Nasional

Curah Hujan Tinggi, Kalsel Waspada DBD 

apahabar.com,BANJARMASIN – Memasuki musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) berpotensi marak terjadi. Dinas Kesehatan Kalsel…

Featured-Image
ILUSTRASI/DetiKepri

bakabar.com,BANJARMASIN – Memasuki musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) berpotensi marak terjadi. Dinas Kesehatan Kalsel 2018 mencatat penyakit oleh nyamuk Aedes Aegypti ini sudah menembus 607 kasus. Meski menurun jika dibanding tahun sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim meminta masyatakat waspada.

“Kasus penyakit menular umumnya disebabkan oleh kondisi lingkungan tempat tinggal yang terlihat kotor atau tidak bersih. Tempat kotor, ada genangan air mengalir kondisi itu cocok disenangi nyamuk untuk berkembang biak pada musim hujan,” terangnya dihubungi bakabar.com, Kamis (29/11).

Dari lingkungan kotor itu, ia mengakui periode Januari sampai akhir Oktober 2018 ada 9 orang yang meninggal karena kasus bawaan dari jentik nyamuk.

Tak ingin menjadi kasus berulang, sejak 2 bulan lalu tepatnya sebelum memasuki musim penghujan pihaknya telah menerbitkan imbauan. Berisi edukasi yang ditujukan kepada masyarakat untuk makin peduli dengan lingkungan sekitar.

“Kita sudah minta Dinkes kabupaten/kota untuk memperhatikan lingkungan yang bersih dimiliki masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan langkah fogging bisa pun bisa diambil, asalkan kondisi lingkungan itu dinilai sudah sangat parah.

Reporter: Bahaudin Qusairi

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner