Umat Buddha

Yasani, Kakek Usia 100 Tahun Tempuh 175 Km demi Sempurnakan Agama

Yasani, seorang kakek berusia 100 tahun, berhasil taklukkan perjalanan 175 km dari Cilacap ke Magelang. Yasani yakin, ada pengorbanan untuk ketenteraman hidup.

Featured-Image
Yasani, kakek 100 tahun dari Cilacap ke Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Yasani, seorang kakek berusia 100 tahun, berhasil taklukkan perjalanan 175 km dari Cilacap ke Magelang. Yasani yakin, ada pengorbanan untuk mencapai ketenteraman hidup.

Pria kelahiran Cilacap 20 Juli 1923 itu menempuh perjalanan lebih dari 5 jam menggunakan bus dengan diantar keluarganya untuk tiba di Candi Borobudur.

Kedatangan Yasani ke Candi Borobudur untuk mengikuti Pabbajja Samanera Sementara dengan keyakinan bisa memperloleh ketentraman hidup.

"Saya dulu hanya lihat Candi Borobudur, ini pertamakalinya menginjakkan kaki di sini secara langsung, untuk mengikuti Pabajja Samanera Sementara  16 Desember sampai 28 Desember 2023," kata Yasani saat ditemui bakabar.com, Rabu (20/12).

Baginya, mencukur rambut dan mengikuti Pabajja Samanera bukan hanya sekedar prosesi agama. Sebab, rambut dan alis bagi umat Buddha  merupakan mahkota yang harus dilepaskan untuk mencapai ketenangan batin.

Keyakinan Yasani juga diikuti oleh anak dan cucunya yang kemudian mengikutinya untuk masuk ke agama Buddha.

Selama mengikuti berbagai prosesi yang cukup berat, Yasani tidak merasa kesulitan ataupun kelelahan.

Bahkan, ia mampu menaiki setapak demi setapak anak tangga di Candi Borobudur yang cukup tinggi.

Padahal, Yasani tidak melakukan persiapan fisik secara khusus untuk mengikuti Pabajja Samanera.

"Hanya niat, untuk Tuhan dan untuk ketentraman hidup, itu saja kuncinya," imbuh Yasani.

Selain pemotongan rambut, Yasani juga mengikuti berbagai prosesi lainnya seperti latihan membaca parita.

Pembacaan parita adalah kegiatan pembacaan ayat-ayat atau kitab-kitab suci tertentu yang bertujuan untuk menangkal kesialan, keburukan, dan mara bahaya.

"Harapannya tentu bisa mengikuti semua sampai prosesi selesai, dengan iklas dan semangat," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner