bakabar.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menargetkan groundbreaking pembangunan rel kereta api pada tahun ini.
“Jika sesuai target PSN [Proyek Strategis nasional] maka 2024 mendatang seharusnya rel kereta api ini sudah bisa difungsikan serta dimanfaatkan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedi, Rabu (27/1) dilansir Antara.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama PSN kereta api ini sejatinya ditargetkan pemerintah pada 2019. Namun, terkendala nomenklatur sehingga mesti tertunda.
Perbedaan nomenklatur baru berakhir setelah Perpres tentang PSN Kereta Api ini keluar. “Sehingga nomenklaturnya sudah disesuaikan,” ujarnya.
Jika sebelumnya Puruk Cahu langsung menuju Batanjung, penyesuaian jalur rel kereta api kini telah disesuaikan. Sesuai bunyi kontrak yang ada, yakni pembangunan rel kereta api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang.
Yuliandra mengatakan pihaknya juga telah melakukan review implementasi PSN Kereta Api tersebut bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) setempat.
Berdasarkan review terkait dokumen uji kelayakan, diperlukan sejumlah kajian terhadap beberapa hal.
Pihaknya pun berharap proyek ini mendapat dukungan maksimal dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan.
“Agar nantinya PSN ini sesuai dengan catatan-catatan dan harapan semua pihak,” jelasnya.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) baru saja melaksanakan rapat bersama semua pihak terkait termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, guna mendukung terlaksananya implementasi PSN kereta api.
Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Suroto menjelaskan agenda dalam rapat tersebut yakni evaluasi pemutakhiran data untuk sektor transportasi dan estimasi rencana alokasi anggaran 2022-2024 yang terdapat 15 daftar PSN sektor kereta api secara nasional.
Termasuk proyek kereta api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang dengan pemerintah provinsi Kalteng selaku penanggung jawab proyek.
Kegiatan tersebut dilakukan karena PSN perlu prioritas dan rencana pengalokasian anggaran 2022-2024, agar mendapat dukungan prioritas dalam pengalokasian anggaran.
