bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan orang turun ke Sungai Tungku, Sungai Miai, Banjarmasin Utara, Sabtu (19/9) pagi.
Warga bersama pegiat lingkungan serentak menggelar aksi bersih-bersih sampah, terutama sampah yang berada di sungai. Kegiatan ini tidak lain bagian dari World Cleanup Day.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengajak masyarakat untuk merawat serta menjaga sungai yang berada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Kondisi Banjarmasin yang berada dibawah permukaan air laut itu akan tetap terpelihara selama kita menjaga sungai aktif," ujarnya.
Ibnu mengakui keberadaan sungai yang berada di belakang rumah warga ini memungkinkan terjadinya penumpukan sampah.
Apabila begitu, kata Ibnu sangat sulit dibenahi jika tak ada kesadaran bersama dari warga serta pemerintah daerah.
Untuk itu, ia kembali mengimbau supaya mempercantik beranda belakang rumah.
"Sungai mampet adalah masa lalu kita, masa depan ada di sungai yang bersih dan aktif," ucapnya.
Adapun dalam momentum World Cleanup Day, program sedekah sampah dengan cara memilih sampah dari rumah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Mukhyar mengatakan seluruh rangkaian ini untuk mengarahkan masyarakat ikut andil dalam menjaga kebersihan.
"Mereka rata-rata sadar dan sangat peduli untuk memilah sampah yang ditangani langsung bank sampah," ucapnya.
Diketahui, Pemkot Banjarmasin menggelar lomba Maharagu Sungai. Terdapat 15 sungai yang berpartisipasi. Dalam satu kecamatan ada 3 sungai.
