bakabar.com, PALANGKARAYA - Potensi bencana dan perubahan cuaca esktrem saat pancaroba kini mengancam Kota Palangka Raya, Kalteng.
Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, mengimbau warga untuk waspada.
"Saat ini kita masuk pancaroba. Selalu waspada terhadap potensi bencana termasuk perubahan cuaca ekstrem yang bisa terjadi setiap saat," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani dilansir Antara, Minggu (9/10/2022).
Salah satu potensi bencana yang harus diwaspadai timbulnya genangan air yang cukup tinggi akibat hujan lebat.
Ditambah lagi, banjir kiriman akibat meluapnya sungai besar yang biasa terjadi saat aliran sungai wilayah kabupaten tetangga diguyur hujan lebat.
"Selain itu juga terkait potensi pohon tumbang dan sambaran petir saat hujan lebat disertai angin kencang melanda," kata Emi.
Baca Juga: Polisi Ungkap Tiga Motif Pembunuhan Pasutri di Palangka Raya
Menurutnya cuaca yang harus diwaspadai yakni hujan lebat disertai petir dan adanya angin kencang. Tanda-tanda sebelum terjadinya kondisi tersebut yakni munculnya awan cumulonimbus.
Awan yang biasa disebut awan Cb ini biasanya terlihat menjulang dan gelap. Biasanya, tak lama jika awan ini muncul akan segera turun hujan yang disertai angin bahkan sambaran petir.
"Setiap masyarakat harus selalu waspada. Jika terjadi cuaca ekstrem seperti itu segera cari tempat berlindung yang aman, seperti di dalam bangunan. Kondisi lain yang juga harus diantisipasi dan diwaspadai adalah ancaman berbagai penyakit yang menyerang saat musim hujan mulai tiba," kata dia mengingatkan.
Pihaknya bersama jumlah instansi lintas sektor di Kota Palangka Raya yang tergabung dalam pusat layanan kedaruratan Fairid Umi Siaga siap melakukan pelayanan 24 jam.
Baca Juga: Rampung, Jalan Layang Bukit Rawi Kalteng Bukan Tempat Pedagang Jualan
Pusat layanan dengan nomor kontak 112 itu dapat diakses selama 24 jam oleh masyarakat. Bahkan, layanan ini juga melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai bentuk sinergi seluruh pihak menciptakan keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
"Seluruh unsur yang ada di layanan 112 ini semua bergerak bersama-sama tanpa mengenal waktu. Melalui tim yang bertugas, layanan ini siaga 1×24 jam. Kapanpun masyarakat perlu, tim siap meluncur," tandasnya.