bakabar.com, BANJARMASIN – Keadaan iklim di Kota Banjarmasin sedang mengalami fenomena La Lina.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin memprediksi La Nina akan mengalami puncak pada Desember 2020 mendatang.
Demikian membuat warga harus ekstra hati-hati mengingat waktu tersebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
"Desember puncaknya, makanya kita minta masyarakat untuk berhati hati terutama di daerah banyak pohonnya," ujar Kepala BPBD Banjarmasin Muhammad Hilmi, belum lama ini.
Hilmi menjelaskan, perubahan iklim La Nina di Banjarmasin berpotensi terjadinya puting beliung.
Biasanya bencana tersebut berlangsung di kawasan tanah lapang.
"Daerah perbatasan kosong, di situ biasa terjadinya," ucapnya.
Ia mengatakan, kondisi cuaca yang kerap selalu berubah ini tak hanya dialami kota berjuluk seribu sungai.
La Nina pun menyerang seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Akibatnya, beberapa pohon besar tumbang lantaran terterpa angin kencang berserta hujan.
Untuk itu, ia telah mengantisipasi kondisi terburuk tersebut dengan berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
"Agar tidak terjadi bencana bencana seperti itu," pungkasnya.
Ia mengimbau, ketika angin kencang supaya warga Banjarmasin tidak berteduh di bawah pohon. Misalnya di Jalan Lambung Mangkurat, Telaga Biru dan lain lain.
"Karena dampak La Nina ini terkait pohon tumbang," katanya.
