Gunung Api

Waspada! Intensitas Gempa Gunung Kerinci Meningkat

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi terkini Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).

Featured-Image
Gunung Kerinci terlihat dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Foto: ANTARA/HO-PVMBG

bakabar.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi terkini Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala PVMBG Hendra Gunawan memberi penjelasan. Ada peningkatan intensitas gempa hembusan dan kemunculan tremor.

Kata dia, gempa hembusan dengan jumlah fluktuatif mendominasi sejak 1 hingga 13 Januari tadi. Tertinggi, Senin (8/1) lalu. Ada 50 kejadian.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan 36 Kali Letusan dan Lava Pijar 1 Kilometer

"Pada tanggal lainnya rata-rata 30 kejadian per hari," ujarnya dikutip di Jakarta, Senin (15/1).

Catatan lainnya, gempa vulkanik dalam terekam sebanyak tiga kali. Sedangkan yang dangkal dua kejadian selama periode pengamatan tersebut.

Pada 11 dan 12 Januari, PVMBG juga merekam getaran tremor terus menerus. Dengan amplitude maksimum 0,5 sampai 1 milimeter. 

Kemunculan getaran tremor itu mengindikasikan adanya pergerakan fluida (gas, cairan, padatan batuan) ke permukaan. Namun hingga saat ini tak teramati adanya perubahan visual terhadap tinggi dan warna hembusan gas dari kawah Gunung Kerinci.

Sejauh ini grafik RSAM menunjukkan fluktuasi pada pola stabil. Mengindikasikan tidak terekam gempa-gempa dengan energi besar.

"Diduga saat ini aktivitas vulkanik masih berada pada reservoir magma dangkal," jelas Hendra.

Ia lantas mengimbau masyarakat agar tak mendekati dan beraktivitas di sekitaran Gunung Kerinci. Terutama dalam radius tiga kilometer dari puncak.

Biar tahu saja. Kerinci adalah gunung api aktif tertinggi di Indonesia. 3.805 meter di atas permukaan laut. Bentang tubuhnya mencapai 18 kilometer.

Gunung ini punya potensi bahaya. Seperti hembusan gas vulkanik konsentrasi tinggi, erupsi abu dan lontaran batuan di sekitar puncak.

Baca Juga: Waspada! Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan 33 Letusan Dalam 12 Jam

Peristiwa itu bisa terjadi tanpa didahului gejala kenaikan aktivitas yang jelas. Artinya berpoteni kapan saja.

Karena itu, Hendra meminta masyarakat untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG. Serta tak terpengaruh oleh berita-berita hoax soal aktivitas Gunung Kerinci.

Penting diketahui. Status tingkat aktivitas Gunung Kerinci adalah Level II atau waspada. Lebel itu sudah disematkan sejak 9 September 2007.

Editor


Komentar
Banner
Banner