Kalsel

Waspada Gelombang Tinggi di Destinasi Wisata Pantai Tanah Laut

apahabar.com, PELAIHARI – Cuaca ekstrem berlanjut hingga menjelang tutup tahun 2020 di Tanah Laut. Maka mereka…

Featured-Image
Waspada gelombang tinggi di Pantai Takisung Tala. Foto-apahabar.com/Ali Chandra

bakabar.com, PELAIHARI - Cuaca ekstrem berlanjut hingga menjelang tutup tahun 2020 di Tanah Laut. Maka mereka yang tengah menikmati alam di destinasi wisata pantai kabupaten ini patut meningkatkan kewaspadaan.

Kabarnya, ombak pada sejumlah objek wisata Tala mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.

Berdasarkan pantauan bakabar.com, pada sore menjelang pergantian tahun, ombak di Pantai Takisung terbilang tinggi. Bahkan, air laut juga terlihat keruh air bercampur lumpur, bergeser dibawa gelombang ke daratan.

Untungnya pengunjung pantai hingga sore tidak banyak, sekitar puluhan orang saja. Kebanyakan warga

Tala dan sekitarnya.
Satpol dan polisi juga berjaga-jaga di kawasan pantai.

Kepala Desa Takisung H Mahlan mengatakan, sejak kemarin gelombang laut di pesisir Pantai Takisung, termasuk kawasan wisata pantai sangat besar. “Hal itu lantaran cuaca buruk. “Hujan deras dan angin kencang bertiup ke daratan sangat besar, sehingga sangat rawan,” sebutnya.

Memang, kata dia gelombang saat ini tidak sebesar minggu lalu. Dimana warga RT 11, 12 dan 13 sempat mengungsi ke rumah tetangga seberang jalan. Lantaran hempasan gelombang laut sampai ke pemukiman.

Ia pun mengimbau agar pengunjung wisata tetap berhati-hati saat bermain di pantai, sebab gelombang cukup tinggi. Terutama di saat sore hari menjelang malam, gelombang pasti naik, lantaran ada hujan disertai angin kencang.

Kondisi serupa terjadi di kawasan Pantai Batakan. Gelombang laut di pantai wisata Batakan lama dan baru ombak cukup besar. Begitu juga wisata pantai Asmara Turki, Pandan, JBG dan Pantai Muara Kintap, ombak cukup besar.

Kasatpolair Tala Iptu Supriyanto mengimbau agar pengunjung wisata maupun masyarakat lokal tetap waspada sebab gelombang laut saat ini mencapai 1,5 meter.

“Kita harapkan selalu waspada saat berada di pantai, sebab cuaca sangat buruk angin kencang disertai hujan. Akibatnya gelombang laut tinggi,” tandasnya.

Ia juga meminta saat berwisata di pantai selalu mematuhi protokol kesehatan dan tidak mendirikan tenda sesuai surat edaran bupati. “Perlu diingat operasional wisata hanya sampai jam 5 pengunjung wisata harus mentaati dan pengelola harus terus mengingatkan kepada pengunjung demi kenyamanan dan keamanan bersama,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner