Tak Berkategori

Waspada, Cuaca Ekstrem Ancam Banjarmasin dan Batola Hari Ini

apahabar.com, BANJARMASIN – Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan mengancam sejumlah wilayah Kalimantan…

Featured-Image
Prakiraan Cuaca Kalsel. Foto-apahabar.com/infografis

bakabar.com, BANJARMASIN – Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan mengancam sejumlah wilayah Kalimantan Selatan, hari ini. Warga pun diminta untuk waspada.

Seperti dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (14/05/2019), hujan akan melanda 8 kab/kota di Kalsel.

Kab/kota itu antara lain Banjarmasin, Marabahan (Batola), Rantau (Tapin), Kandangan (Hulu Sungai Selatan), Barabai (Hulu Sungai Tengah), Amuntai (Hulu Sungai Utara), Paringin (Balangan), dan Tanjung (Tabalong).

Namun, ada 4 kab/kota yang diprakirakan BMKG mengalami cuaca ekstrem. Seperti Banjarmasin, Marabahan (Kab Barito Kuala), Kotabaru dan Batulicin (Tanah Bumbu). Dua kabupaten terakhir tidak termasuk dalam peringatan dini.

“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota/Kabupaten Banjarmasin, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong,” demikian peringatan dini BMKG terkait cuaca di Kalsel hari ini.

Khusus Banjarmasin, pagi hari cuaca terpantau cerah. Namun hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi pada siang dan malam hari. Hal ini ditandai dengan adanya gumpalan awan hitam yang menyelimuti langit Banjarmasin.

Kecepatan angin diprakirakan mencapai 19 km/jam. Sementara suhu berada antara 24-34 derajat celcisu. Sedangkan tingkat kelembaban di kisaran 55-95 persen. Hal serupa juga terjadi di Marabahan (Batola).

Sedangkan untuk Kotabaru dan Batulicin potensi itu hanya akan terjadi pada siang atau sore hari. Kondisi ini diperparah dengan kecepatan angin mencapai 19 km/jam dan suhu udara berada pada 33 derajat celcius.

Sementara untuk pagi, malam dan dini harinya, kedua wilayah tersebut diprakirakan cerah berawan.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner