bakabar.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel siaga bencana banjir.
Intensitas hujan yang kian meningkat, mengakibatkan debit air sungai sudah mulai tinggi.
Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul.
Di titik terendah desa tersebut air sungai tampak meluap ke jalan hingga halaman rumah warga.
Sebagian rumah yang berada tak jauh dari bantaran aliran Sungai Riam Kiwa itu terendam banjir mulai tadi malam.
Hanya beberapa rumah yang terdampak, karena berada di titik terendah di desa itu.
"Air sungai ini mulai meluap malam tadi, beberapa rumah terlebih yang rendah sudah terendam," ucap Djamal, warga Deea Jati Baru, Senin(29/11).
Dari informasi yang diterima media ini, di wilayah hulu, yakni Kecamatan Pengaron debit air sungai sudah mulai menyusut meskipun lambat.
Djamal memperkirakan, jika hujan terus terjadi debit air akan terus naik.
"Kayaknya air akan bertambah tinggi, melihat kondisi cuaca masih hujan," katanya.
Sebaliknya jika intensitas hujan menurun maka debit sungai juga ikut menurun.
Masih di jalur Sungai Riam Kiwa, Desa Rampah Kecamatan Telaga Bauntung juga terendam air akibat luapan sungai sejak kemarin, Minggu (28/11).
Dari laporan resmi BPBD Banjar, warga yang terdampak 8 kepala keluarga dengan 28 jiwa.
Namun pihaknya memastikan hari ini debit air mengalami penurunan sehingga aktivitas warga kembali normal.
BPBD Banjar juga mengeluarkan peringatan dini waspada banjir.
“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang antara siang dan sore hari serta pada malam hari di wilayah Kabupaten Banjar. Waspada potensi banjir,” tulis laporan BPBD, Senin (29/11) pukul 16.00 WITA.