Info Kesehatan

Waspada Bali Belly Jika Melancong ke Pulau Dewata, Apa Itu?

Secara harfiah, Bali Belly dapat diartikan sebagai 'perut Bali' dan identik dengan turis asing maupun pelncong lokal yang tengah berlibur ke Bali.

Featured-Image
Waspada terserang Bali Belly saat melancong ke Pulau Dewata. Foto: Net.

bakabar.com, JAKARTA – Verrel Bramasta tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran mengalami Bali Belly. Lantas apa sebenarnya penyakit yang dialami oleh putra sulung Venna Melinda tersebut?

Secara harfiah, Bali Belly dapat diartikan sebagai 'perut Bali' dan identik dengan turis asing maupun pelancong lokal yang tengah berlibur ke Bali dan mengalami diare atau masalah perut lainnya.

Bali Belly sendiri umumnya dialami karena bakteri yang masuk ke makanan atau minuman yang dikonsumsi. Gejala yang dirasakan mulai dari kram perut, mual, muntah, kembung, hingga diare.

Sakit ini biasanya muncul di minggu pertama perjalanan, saat tubuh mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan bakteri baru. Namun dapat hilang dalam hitungan hari.

Akan tetapi dalam sejumlah kasus yang lebih serius memerlukan rawat inap. Terutama jika penderita mengalami dehidrasi parah.

Karena Bali Belly muncul akibat bakteri atau virus, sangat penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Bukan hanya itu, rutin mencuci tangan dengan bersih juga bisa jadi salah satu antisipasi.

Selain itu, Bali Belly kemungkinan juga muncul karena perut yang 'kaget' dengan makanan Bali yang cenderung pedas serta udara yang lembab dan panas. Sementara para pelancong, terutama dari negara subtropis tentu belum bisa menyesuaikan semua hal baru pada tubuhnya.

Cara Sederhana Mengobati Bali Belly

Jika Anda terlanjur terpapar Bali Belly, tak ada jalan lain selain mengobatinya. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan, mengutip Prime Plus Medical, yakni:

1. Air kelapa

Air kelapa dipercaya sebagai obat alami untuk menetralkan racun dalam tubuh. Air kelapa mudah ditemukan di seluruh Bali dan dapat membantu menenangkan Bali Belly.

2. Minuman probiotik

Minuman probiotik cukup ampuh mengurangi gejala Bali Belly. Banyak minuman probiotik yang bisa ditemukan di Bali. Minuman ini biasanya mengandung bakteri baik yang membantu membunuh bakteri lain.

3. Hubungi Klinik Bali atau Dokter Panggilan

Jika kondisi memburuk, Anda harus mengunjungi Klinik di Bali. Kunjungi klinik di Bali yang menyediakan layanan khusus untuk wisatawan. Mereka biasanya akan menawarkan perawatan terbaik untuk memperbaiki masalah yang Anda alami.

4. Konsumsi pisang hingga apel

Anda tetap harus makan ketika mengalami Bali Belly, beberapa makanan yang direkomendasikan adalah pisang, saus apel, hingga roti panggang. Makanan penting dikonsumsi untuk mengganti elektrolit yang hilang saat diare.

Itulah penjelasan singkat tentang penyakit Bali Belly serta tips mengatasinya agar liburan Anda bisa berjalan lancar selama di Bali.

Editor


Komentar
Banner
Banner