bakabar.com, BANJARMASIN - Warga yang bermukim di Banjarmasin Selatan dibuat resah dengan munculnya spanduk serta stiker provokatif jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel.
Masyarakat setempat pun mendatangi Kantor Bawaslu Banjarmasin, Jumat (21/5).
Mereka menyampaikan surat pengaduan atas maraknya spanduk serta stiker bernada provokatif, hasutan hingga ancaman.
Semua ini berada di wilayah PSU Pilgub Kalsel, termasuk di Banjarmasin Selatan.
Ambil contoh spanduk bertuliskan "Ambil Duitnya Jangan Dicucuk Orangnya". Juga ada pula "Peringatan!!! Gasan Nang Handak Curang dst."
Kondisi ini membuat warga setempat resah. Mereka menilai spanduk-spanduk tersebut sudah mengarah tuduhan atau fitnah.
"Fitnah seperti ini menganggap seolah-olah kami akan berlaku curang, akan melakukan pelanggaran dan merusak jalannya PSU," kata Ramli, salah seorang warga setempat.
Alhasil, dia bersama beberapa warga lainnya pun mendatangi Sekretariat Bawaslu Kota Banjarmasin untuk melapor keadaan pada hari ini
"Kami meminta Bawaslu agar bertindak tegas dan proaktif untuk menghentikan upaya-upaya dari pihak tertentu yang menyudutkan masyarakat," katanya usai melapor.
Dia meminta Bawaslu maupun aparat Satpol PP untuk turun membersihkan spanduk-spanduk serta stiker yang dianggap ilegal dan berisi fitnah kepada masyarakat.
"Kami tunggu 2×24 jam untuk membersihkan. Bila tidak, kami yang lakukan sendiri," ancamnya.
Komisioner Bawaslu Banjarmasin, Rahmadiansyah mengaku akan menindaklanjuti laporan. Namun, pihaknya mengaku perlu meminta beberapa keterangan lagi dari sejumlah pihak terkait.
Lagi pula dalam PSU ini tak ada tahapan kampanye.
"Nanti akan kita minta keterangan lagi, karena masih ada beberapa yang perlu dilengkapi. Titiknya dimana saja, untuk ditindaklanjuti," tuturnya.