Kalsel

Warga Desa Bagak Tapin Panen Jahe Merah di Lahan Tambang

apahabar.com, RANTAU – Sedikitnya 60 hektar lahan milik perusahaan tambang dimanfaatkan jadi perkebunan jahe merah oleh…

Featured-Image
Panen perdana jahe merah di Desa Bagak, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin. Foto-Istimewa.

bakabar.com, RANTAU – Sedikitnya 60 hektar lahan milik perusahaan tambang dimanfaatkan jadi perkebunan jahe merah oleh warga Desa Bagak, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin.

Kepala Desa Bagak, Mukhlis mengatakan perkebunan itu dimulai sejak 2016 lalu.

Mukhlis menyebutkan ada sekitar 80 Kepala Keluarga (KK) di sana memanfaatkan lahan tersebut jadi ladang jahe merah.

“Hampir 80 persen KK di sini selain berkebun karet, juga bertani jahe merah,” ujar Mukhlis Kamis, (16/7) kemarin, saat Rombongan Bupati Tapin, ikut melakukan acara panen perdana.

Di masa ekonomi sulit karena pandemi Covid-19, petani jahe merah di desa itu tetap bertahan.

Apalagi, nilai penjualan cukup tinggi, yakni Rp60 ribu per kilogramnya.

“Untuk satu borongan (lahan) bisa mencapai 500 kilogram (jahe merah), jadi untuk keuntungan bisa mencapai empat kali lipat,” tutur Mukhlis.

Sementara itu, Kepala kantor PT Kalimantan Prima Persada (KPP) bagian desa Bagak, Musmuayat mengatakan perkebunan jahe merah itu bermula dari kesuksesan masyarakat dalam budidaya jahe merah.

Setelahnya, lanjut Musmuayat, mereka melakukan pembinaan hingga sampai seperti sekarang.

“Kita, melihat peluang ini sangat bagus. Ya, kenapa tidak kita manfaatkan lahan kosong yang belum dimanfaatkan perusahaan untuk diserahkan ke desa. Dan dimanfaatkan untuk perkebunan jahe merah ini,” terangnya.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner