bakabar.com, RANTAU - Warga Banjarmasin, Franciscus Joni yang tewas di Tapin diduga akibat kecelakaan tunggal.
Salikur Relawan Balantak, Andi relawan Darul Falah Tatakan dan Adit dari relawan 10 Mandiri Tamberangan lokasi kejadian di Jalan A Yani Tatakan, Tapin Selatan itu kerap memakan korban.
“Jalan bergelombang sekitar jembatan. Mungkin kendaraan korban oleng hingga menabrak pohon, lalu tubuhnya terhempas ke pinggir jalan,” ujar ketiga relawan muda yang setia menunggu kedatangan keluarga korban di RSUD Datu Sanggul Tapin.
Dari keterangan para relawan, Joni dengan Honda Vario 150 Hitam itu melaju dari arah Hulu Sungai menuju Banjarmasin. Ketika di Jalan A Yani Tatakan, nahas itu pun dialami Franciscus Joni.
“Ada serpihan kaca bekas tabrakan disamping pohon besar milik pemerintah,” kata Andi relawan dari Tatakan saat membantu mengevakuasi jenazah Joni.
Kata para relawan, lokasi gelombang jalan atau pun dari jembatan itu tak jauh dari pohon, hanya berkisar puluhan meter.
Kasatlantas Polres Tapin, Iptu Guntur Setyo Pambudi mengatakan, penyebab tewasnnya warga Banjarmasin itu masih dalam proses pemeriksaan lokasi dan saksi-saksi.
“Akan kami kabari apabila ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Dari pantau bakabar.com di kamar jenazah RSUD Datu Sanggul, Joni mengalami luka hebat di bagian depan kepala. Dari telinganya mengeluarkan darah. Tangan kanan seperti patah.
Kejadian itu terjadi Minggu, (29/11) sekitar pukul 14.50, saat Tapin dilanda hujan deras.
Dari unggahan video relawan, korban terlihat terkapar di jalan raya masih mengenakan jas hujan dan helm berwarna putih. Kejadian itu sempat memicu kemacetan jalan.
Diketahui, Joni adalah warga Jalan Wildan Sari VII komplek Wildan RT 5 RW 1 Desa Telaga Buru Banjarmasin Barat. Saat ini pihak keluarga sudah mengetahui dan dalam perjalanan untuk menjemput jenazah.