Kalsel

Walhi Kalsel: Seribu Sungai tak Mampu Lagi Tampung Air

apahabar.com, BANJARBARU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel menilai seribu sungai tal lagi mampu menampung…

Featured-Image
Dirut Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel menilai seribu sungai tal lagi mampu menampung air, hingga akhirnya menyebabkan banjir di mana-mana.

Direktur Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mengatakan, Banua saat ini dalam kondisi darurat lingkungan dan darurat ruang akibat maraknya perambahan hutan.

“Seribu sungai tak lagi mampu menanggung air. Air tidak bisa pulang ke rumahnya (lahan gambut) karena ada sawit, mengungsi ke laut pun juga tidak mampu lagi,” ujarnya, Senin (24/5/2021).

Ia menilai, program pemerintah pusat untuk memulihkan kondisi hutan (Perhutanan sosial) di Kalsel juga belum membuahkan hasil.

Selain itu Cak Kis sapaan karibnya, ingin pemerintah mengakui adanya hutan adat di sepanjang pengunungan Meratus.

“Perhutanan sosial saya minta, tolong dorong pengakuan hutan adat, masyarakat adat di Kalsel ada lebih dulu daripada negara ini,” timpalnya meyakinkan.

Sedangkan soal pertanian Cak Kis meminta pemerintah mematangkan perencanaan saat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Dalam pembuatan RTRW, mana untuk pertaniannya, jangan sampai rencana tata ruang huruf R nya hilang, menjadi rencana tata uang,” singgungnya.

Senada dengan Walhi, Mantan Wabub HST Berry Nahdian Forqon mengatakan, penyebab banjir juga karena akumulasi curah hujan dan tutupan lahannya yang terdegradasi selama puluhan tahun.

“Ini PR kita bersama, solusinya adalah dialog terus menerus antara pemerintah, pengusaha, pengamat lingkungan dan masyarakat,” bebernya.

Berry juga menilai dinamika politik sangat mempengaruhi dalam praktek penerapan program pemulihan lingkungan di Banua, sehingga ruang dialog dan komunikasi harus selalu dibuka.

“Proses politik akan mempengaruhi kebijakan. Ketika pergantian pemimpin kebijakan akan berubah, kalau pemimpin berikutnya berikan ijin tambang terus, yah semua akan percuma,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner