Nasional

Wakapolri Komjen Agus Resmikan Sumur Bor, Upaya Atasi Kekeringan di Kalsel

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto meresmikan sumur bor yang tersebar di sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Featured-Image
Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolda, Gubernur, dan Ketua DPRD Kalsel meresmikan sumur bor di Desa Balau, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa (3/9) sore. Foto-Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto meresmikan sumur bor yang tersebar di sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Peresmian digelar di RT 02 Desa Balau Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, juga diikuti secara serentak jajaran Polres daerah lainnya secara daring, Selasa (13/10) sore.

Pembangunan sumur bor ini merupakan program dari Polda Kalsel untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau saat ini. Total 19 sumur bor dibangun yang dilaksanakan jajaran Polres di 13 kabupaten kota se-Kalsel.

Wakapolri Komjen Agus merasa terkesan telah meresmikan sekaligus menjadi saksi atas program sosial dari Polda Kalsel dan jajarannya.

"Apa yang Kapolda kerjakan ini merupakan penjabaran arah kebijakan pa Kapolri," ujar Komjen Agus.

Baca Juga: Berakhir Hari Ini, KPU Kalsel Pastikan Rancangan DCT Tak Bisa Diutak-atik

Ia mengajak kepada jajaran kepolisian bergandengan tangan membantu memberi solusi atas persoalan masyarakat seperti membantu memudahkan air bersih.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi memaparkan dari 19 sumur bor yang dibangun di 13 kabupaten kota se-Kalsel, sudah 16 sumur yang siap digunakan, sementara tiga lainnya masih tahap pembangunan.

Ia merincikan spesifikasi sumur bor di Desa Balau punya kedalaman 35 meter, debit air 30 - 35 liter permenit, dilengkapi mesin pompa air dengan pipa 4 inci, serta dua unit tandon stainles sebagai penyimpanan.

"Penerima manfaat sumur bor di Desa Balau ini mencapai 1000 orang," terang Andi Rian.

Sumur bor ini ditempatkan di wilayah yang sangat rawat kekeringan serta tidak masuk aliran pipa PDAM.

Baca Juga: Musim Kemarau Panen Raya-Tanam Padi di Martapura Barat, Wakapolri: Ini Berkah

Sementara Pambakal Desa Balau Burhanuddin mengatakan di desanya khususnya RT 02, sudah dua bulan terakhir mengalami kekeringan di sumur - sumur warga.

"Jadi warga di sini minta air ke RT 1 yang sumurnya masih ada air. Di RT 1 masih ada airnya karena datarannya lebih rendah. Mengambilnya pakai teng (jerigen), jaraknya sekitar 500 meteran," ujar Burhan.

"Alhamdulillah dengan adanya sumur bor dari Polda Kalsel ini warga setempat merasa sangat terbantu, tidak lagi jauh mengambil air," pungkas Burhan.

Editor


Komentar
Banner
Banner