bakabar.com, KANDANGAN – Seorang nelayan yang merupakan warga Desa Samuda RT 02 RW 01 Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terkena peluru nyasar, diduga peluru tersebut dari muntahan senjata api. Dia sekarang masih dirawat di rumah sakit Kandangan, Selasa (23/8).
Saat ini, korban berinisial MSR (45) sedang terbujur lemah dengan luka tembak di sekitar bagian pangkal paha bagian sebelah kanannya.
Menurut keterangan istri korban yang ditemui awak media, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA pada hari Senin (22/8). Ketika MSR sedang bersiap berangkat untuk mencari ikan.
“Awalnya beliau mau turun menangkap ikan dari rumah, kemudian ada suara letusan tembakan satu, dua, dan ketiga kalinya kemudian terkena,” kata Istri korban berinisial I.
Alhasil, MSR langsung tersungkur akibat peluru diduga dari letusan senjata api.
Diungkapkan MSR, dia dalam keadaan tersandar di tempat pascapeluru bersarang di kakinya.
“Ulun (saya) langsung tersandar dengan bercucuran darah, orang kampung menolong dan langsung di bawa ke rumah sakit,” tuturnya sambil terbujur lemah di rumah sakit.
Informasi yang diperoleh bakabar.com, asal muasal kejadian karena adanya penggerebekan oleh pihak kepolisian terkait kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang di sekitar kawasan tersebut.
“Iya pak, kena peluru nyasar. Tanyakan saja kepada orang kampung sekitar, kita nggak ada jual,” ucap MSR.
Di tempat yang sama, anak korban terkena peluru nyasar mengungkapkan bahwa awalnya dia menerima informasi dari masyarakat.
“Di telepon sama orang kampung, bapak sudah dalam kondisi tidak berdaya. Langsung kami bawa ke rumah sakit di Daha,” kata anak korban.
Namun, pihak rumah sakit tidak sanggup untuk melakukan pengangkatan proyektil peluru. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit di Kandangan.
“Luka dari arah belakang bagian bokong, pecah jadi dua tembus ke paha belakang. Sekarang masih tersisa proyektil peluru di bagian paha depan, tetapi tidak tembus,” ungkapnya.
Terpisah saat dihubungi wartawan, Kepala Polsek Daha Selatan belum memberikan keterangan adanya peristiwa tersebut.