bakabar com, TANJUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong menggelar Workshop Aplikasi Smartdesa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Informasi Pembangunan, Kamis (27/11) ini sebagai salah satu upaya percepatan transformasi digital guna peningkatan kapasitas aparatur desa di Tabalong dalam pemanfaatan aplikasi, layanan digital, tata kelola data, serta penguatan literasi digital.
Kegiatan tersebut diikuti 43 desa di Tabalong yang masuk batch 2 dan 3. Sebelumnya batch 1 diikuti 22 desa.
Saat membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf,mengatakan kegiatan ini sebagai suatu kebutuhan transparansi data dalam perkembangan digitalisasi.
"Keberadaan aplikasi Smartdesa ini menjadi kunci untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan surat-surat rekomendasi dari desa yang ada di Tabalong," katanya.
Habib Taufan berharap aplikasi ini benar-benar bisa dimanfaatkan, karena juga bisa memasarkan produk desa, potensi desa, bahkan surat-menyurat dapat diakses masyarakat lebih mudah.
"Saya berharap para aparatur desa bisa memanfaatkan aplikasi Smartdesa ini sebagai mempromosikan potensi desa hingga produk lokal seperti kopi dan olahan lain," pintanya.
Sementara itu, Plt Diskominfo Tabalong, Eddy Suriyani, mengatakan hingga saat ini pihaknya telah melatih 65 desa, sisanya akan dilaksanakan pada bulan Desember ini.
"Workshop ini sebagai bentuk memfasilitasi desa agar mampu mengelola layanan digital secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan," ucapnya.
"Program digitalisasi desa melalui aplikasi SmartDesa merupakan salah satu outcome dari program prioritas Satu Satu Wifi," sambung Edy.
Menurut Edy, hasil dari workshop Smartdesa ini para aparatur desa bisa memahami konsepnya baik mengakses dan menggunakan portal aplikasi.
"Jadi aparat desa mampu mengisi konten Smartdesa secara mandiri dan memahami penggunaan TTE (tanda tangan elektronik) untuk dokumen desa," pungkas Edy.









