bakabar.com, Jakarta-Ucapan Andre Taulany yang dinilai menghina Nabi Muhammad ramai dibicarakan netizen. Publik mengulik tayangan lama di programnya Ini Talkshow NET TV yang mendatangkan tamu Virzha Idol.
Dilansir tempo.co, sejakKamis, 2 Mei 2019, sudah ada 54 ribu cuitan tentang Andre di Twitter dalam 16 jam. Cuitan itumemuncaki Trending Twitter di Indonesia.
Dalam acara yang tayang pada Ramadan tahun 2017 lalu itu, Virzha Idol yang menjadi bintang tamu dalam acara tersebut menuturkan, "Dulu aku pernah baca kisah, jadi Nabi Muhammad aromanya itu 1000 bunga. Kalau misalnya kita bisa wangi, kenapa nggak gitu."
Sule dan Andre pun mengomentari. Sule mengatakan, "Wangi Memberikan kenyamanan kepada orang-orang ya."
Baca Juga: Pemilu 2019 di Kalsel, 8 KPPS Meninggal dan 64 Tumbang !
Sementara Andre berkomentar, "Aromanya 1000 bunga? Itu badan apa kebon?"
Kalimat bernada bertanya inilah yang menjadi viral. Sebagian mencuit dengan mencuplikkan dialog antara Virzha, Sule, dan Andre Taulany dalam program Ini Talkshow itu.
Habib Ali Alhinduan menuliskan cuitan sebagai berikut. "Saya tidak tahu Mas Andre Taulany main Twitter apa tidak. Saya tidak bisa nasehatin beliau di IG. Dear Andre Taulany, pertama anda mengejek ulama lalu skrg anda menghina Nabi Muhammad dgn mengatakan itu badan apa kebon. Mau melawak cari bahan lain jangan agama #JumatBerkah."
Ustad YusufMansurberharapAndreTaulanyberistigfardan meminta maaf kepada umat Islam.
"Semoga ini adalah tayangan lama yang beliau sudah istigfar dan mudah-mudahan sudah pernah ada yang pernah menegur beliau waktu itu," ujarnya seperti dikutip bakabar.com dari Tempo, Jumat, 3 Mei 2019.
YusufMansurpun berharap agar sesama manusia bisa saling mendoakan dan menasehati.
“Namanya manusia tempatnya salah dan khilaf. Mudah-mudahan dengan kejadian ini Andre bertambah bijaksanadan hati-hati. Kepada umat Islam ini pembelajaran agar menjaga lisan, akhlak terhadap siapapun apalagi terhadap Allah, Rasul, dan Qurannya, dan alim ulama,” tuturnya.
YusufMansurmengingatkan bahwa dakwah itu untuk membetulkan yang salah. “Kalau masih ada yang salah, justru peluang dakwah, jangan kemudian kita membuat mereka yang salah tambah salah karena takut sama kita,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Kata Pengamat Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalsel
Editor: Muhammad Bulkini