bakabar.com, BANJARMASIN – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan semua gerai Giant akan ditutup akhir Juli mendatang. Di Banjarmasin sendiri terdapat dua gerai Giant; ekspres dan ekstra.
Direktur HERO Hardianus Wahyu Trikusumo mengatakan, alasan penutupan Giant adalah sebagai respon cepat serta tepat dari perusahaan.
Langkah itu menurutnya diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar.
Terlebih lagi terkait beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah fenomena yang juga terjadi di pasar global.
“Rencana ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/5/2021).
Lantas, perusahaan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA sebagai langkah strategis perusahaan.
Perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
Dilansir cnbcindonesia.com, kabar penutupan semua gerai ritel Giant pun menjadi perbincangan hangat di media sosial baik Twitter, TikTok, dan Instagram serta Facebook.
Di Tiktok beredar video unggahan salah seorang karyawan Giant @shinta84.66, pada Selasa kemarin (25/5/2021).
“Akhirnya semua berakhir…RAKSASA tumbang #giantclosing #giant #tutuptoko #closingstore,” tulis @shinta84.66 dalam keterangan video. akhirnya semua berakhir … RAKSASA tumbang #giantclosing #giant #tutuptoko #closingstore ? Di sound ini banyak orang2 kuat – MILKAAAA.
Video ini pun diunggah kembali di akun Instagram @lambepelakor_.
Sebelumnya, seperti dilansir suara.com, pengakuan karyawan Giant supermarket yang akan menutup semua gerai-nya viral di media sosial.
Hal tersebut terungkap melalui sebuah video yang diungkap oleh akun instagram @insta.nyinyir, beberapa jam lalu.
Dalam video tersebut terlihat para karyawan yang tengah mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pihak management secara virtual yang menyampaikan bahwa Giant memutuskan untuk menutup seluruh gerai-nya pada 31 Juli mendatang.
Para karyawan pun terlihat sedih ketika mendengar keputusan tersebut. Bahkan ada karyawan yang saling berpelukan untuk melepas rasa sedihnya tersebut.
Dampak Pandemi
Seperti diketahui, dampak pandemi menyebabkan perseroan harus menutup beberapa gerai Giant di wilayah Jakarta dan Depok.
Direktur HERO Hardianus Wahyu Trikusumo menjelaskan, penutupan beberapa toko tersebut merupakan proses transformasi bisnis perseroan untuk memastikan bahwa pihaknya dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia.
Pasalnya, ritel makanan telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung.
Sampai dengan 3 bulan pertama tahun ini, HERO masih mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,64 miliar, lebih rendah dari kerugian di triwulan I-2020 sebesar Rp 43,55 miliar.
Kerugian ini dapat ditekan mengingat perseroan berhasil menurunkan beban usaha menjadi Rp 514,89 miliar dari sebelumnya Rp 774,48 miliar. Sedangkan, dari sisi pendapatan masih terkoreksi 32% menjadi Rp 1,76 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,60 triliun.
Tanggungjawab HERO
Lantas bagaimana dengan nasib para pegawai Giant?
Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan pihaknya akan tetap bertanggungjawab.
“Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat,” kata Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya keputusan besar seperti ini tidaklah mudah.
“Tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan,” katanya.
Kendati harus tutup, para karyawan mengaku tetap semangat untuk menjalani keputusan tersebut pasalnya kehidupan masih harus tetap berjalan.
"Sedih sih sebenarnya tapi hidup masih harus tetap berjalan, semangat guys," ujar seorang karyawan Giant Supermarket seperti dalam video yang beredar di media sosial, dilansir @insta.nyinyir.
Dalam video tersebut karyawan tersebut mengaku selama dirinya bekerja di Giant Supermarket, perusahaan ritel ini dinilai sangat memanusiakan karyawannya.
Bahkan ditengah pandemi Covid-19 pun karyawan digaji full, masih mendapatkan THR secara full bahkan hingga bonus.