kabar viral

Video 'Aksi Batunggang' di Objek Vital Pertamina Tanjung Kalsel

Video dua sejoli sedang asyik 'batunggang' di areal PT Pertamina Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan begitu viral di media sosial.   

Featured-Image
Dua sejoli terekam melakukan aksi tak senonoh di objek vital Pertamina Tanjung.

bakabar.com, TANJUNG - Video dua sejoli sedang asyik 'batunggang' di areal PT Pertamina Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan begitu viral di media sosial.   

Si pria sekaligus sopir mobil putih tersebut panik dan tancap gas begitu aksi tak senonohnya kepergok pria diduga petugas perusahaan minyak tersebut.  

Aksi tak senonoh tersebut lantas viral di media sosial. Beredar luas di kalangan warganet Kalsel setidaknya sejak Selasa (18/7).

Mengintip isi video, sopir dan rekan perempuannya itu kepergok dalam kondisi setengah bugil. Mereka asyik duduk berduaan di belakang kemudi.

Si perempuan sedang berbaring terlentang nyaris tanpa busana menghadap ke arah kemudi mobil. Sejurus berselang, seorang petugas keamanan perusahaan mendekati mobil tersebut.

Saat ditegur, sopir mobil boks buru-buru menutupi kaca dengan kain. Sedang si perempuan menutup mukanya dan berpaling ke arah jok mobil. Si sopir menolak saat diminta turun oleh petugas. Ia memilih tancap gas.

"DA 8745 batunggang nah, batunggang [aksi tak senonoh] di lokasi Pertamina, tolonglah," ucap petugas dalam video.

Video yang diunggah di Instagram inc.kalsel ini lantas viral. Hingga saat ini sudah mendapat like 1.768 dan 174 komentar. Berdasar penelusuran media ini, lokasi kejadian diduga berada tak jauh dari sebuah bekas sumur milik Pertamina. Lokasinya di sebuah areal terbuka yang jauh dari permukiman. 

Berbagai komentar pun dituliskan warganet. "Andaikan suami istri seharusnya tidak perlu kabur, tunjukan data diri dan berikan penjelasan" tulis salah satu warganet.

Akun lainnya mempertanyakan mobil boks yang menyerupai armada katering sebuah perusahaan. "Mana nih kelanjutannya," tanya dia.

Dikonfirmasi, Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian belum mendapat laporan. "Belum ada laporan, sementara yang dirugikan belum ada," ujar Anib melalui PS Kasi Humas Iptu Sutargo, Selasa (18/7).

Anib lantas mempersilakan kepada masyarakat yang meraga dirugikan untuk segera melapor.

"Silakan melapor ke kami biar kami ada tindakan," pintanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner