bakabar.com, BANJARMASIN – Penyebaran strain baru virus Corona B117 sudah merambah wilayah Kalimantan Selatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan temuan tersebut tadi malam, Senin (8/3). Dalam kurun Januari hingga Februari 2021, didapat empat kasus baru. Selain Kalsel, ada Palembang, Kaltim juga Sumatera Utara. Jumlah tersebut di luar dua kasus yang sebelumnya ditemukan di Karawang, Jawa Barat.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA ditemui bakabar.com pagi tadi langsung merespons temuan tersebut.
"Ya salah satunya dari suspek yang ada di Kalsel," kata Safrizal saat ditemui usai menghadiri Musyawarah Daerah BPD HIPMI Kalsel di Hotel Rattan In Banjarmasin, Selasa (9/3) pagi.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kalsel, kata dia, tengah mendalami varian baru Covid-19 tersebut.
“Nanti mereka yang mengumumkan,” ujarnya.
Antara Covid 19 varian B117 dengan Covid 19 gejalanya dilaporkan nyaris sama. Meski dilaporkan tidak lebih berbahaya, akan tetapi tingkat penyebarannya dapat dikatakan sangat tinggi.
Lantas di mana pasien suspek B117 pertama di Kalsel?
bakabar.com mencoba mengonfirmasinya ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi.
"Dari analisis kami, kita belum menemukan strain baru [corona] di Banjarmasin,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin itu.
Machli membenarkan bahwa tidak ada perbedaan antara varian lama dengan varian baru asal Inggris tersebut. Baik dari penanganan maupun pencegahan.
"Tidak ada perbedaan penanganan. Tidak ada perbedaan strategi penyembuhan maupun pengendaliannya untuk strain baru," ucapnya.
Kendati demikian, Machli mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak mengendurkan protokol kesehatan (prokes).
Mulai dari menerapkan 5M. Rinciannya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Intinya taat dengan protokol kesehatan," tegasnya.
Satu Warga Kalsel Tertular Corona B117, Pj Safrizal Imbau Perketat Prokes