bakabar.com, BANJARBARU – Seusai dilantik Presiden RI Joko Widodo, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terplih Sahbirin Noor dan Muhidin (BirinMu) kini fokus menanggulangi Covid-19 di Banua.
“Fokus utama kami segera bekerja menanggulangi Covid dan memulihkan prekonomian rakyat. Kami bakal bahu membahu dan bersinergi bersama segenap kepala SKPD serta para kepala daerah kabupaten/kota melanjutkan pembangunan Kalsel 2021-2024,” kata Paman Birin sapaan akrab Sahbirin Noor, Rabu (25/8).
Maka dari itu dalam penyusunan program pembangunan ke depan, Paman Birin mengutamakan sektor yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat seperti sektor pertanian, perkebunan, infrastruktur, peningkatan UMKM dan lainnya.
Didampingi Wagub Muhidin, Paman Birin menjelaskan pertimbangan utama pihaknya memprioritaskan soal pandemi Covid-19, sebab angka kasus Covid-19 di Kalsel masih cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kalsel, per Selasa 24 Agustus, jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 sebanyak 63.743, sembuh 51.369 dan yang meninggal 2.018 orang.
Bagi Paman Birin, ini adalah periode kedua kepemimpinannya, setelah masa bakti 2016 hingga 2021 bersama Rudy Resnawan.
Menolak lupa, visi BirinMu sendiri untuk Kalsel Maju, yang artinya makmur sejahtera dan berkelanjutan.
Selain penanggulangan Covid-19, ia menarget percepatan pembangunan. Untuk menjadikan Kalsel sebagai wilayah strategis dengan ditetapkannya ibu kota negara (IKN) di Kaltim.
Seperti diketahui, Kalsel merupakan gerbang ibu kota negara, otomatis, Banua akan menerima dampak signifikan baik terhadal pembangunan berbagai sektor ataupun kesejahteraan masyarakat.
Sementara misinya adalah meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).
Kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Ketiga memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian. Keempat, melaksanakan tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik serta Kelima memperkuat ketahanan lingkungan dan bencana.
Selain itu, BirinMu juga merencanakan pembangunan kawasan-kawasan ekonomi baru pendukung IKN.
Meningkatkan konektifitas kawasan pertumbuhan perekonomian, pemenuhan sarana prasarana pendukung perekonomian, serta penyediaan sumber energi terbarukan.
Diklaim Paman Birin, perekonomian Kalsel di masa pandemi tergolong stabil.
Itu, katanya berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalsel.
“Pertumbuhan ekonomi Kalsel meningkat secara signifikan,” katanya.
Terkait, peningkatan pertumbuhan perekonomian Kalsel, sebelumnya juga pernah dipaparkan PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA.
"Jika pada triwulan I 2021 perekonoman Kalsel masih terkontraksi 1,25 persen (year on year), maka triwulan II 2021 menunjukkan peningkatan secara tajam hingga menjadi 4,40 persen," ujarnya beberapa waktu lalu.
Disampaikannya pula, inflasi Kalsel pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen. Inflasi tersebut terutama bersumber dari kelompok pendidikan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, sejalan dengan peningkatan biaya sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA.
Karena itulah, sebut Safrizal, demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan melalui pengendalian inflasi yang rendah dan stabil, kegiatan HLM dan Rakorda TPID diselenggarakan.
"Teori inflasi adalah kenaikan harga secara umum atau terus-menerus dalam waktu tertentu. Maka, pengendalian inflasi dengan cara menciptakan stabilitas harga," tutupnya.