bakabar.com, JAKARTA - Striker Bali United, Ilija Spasojevic, tampaknya masih kesal seusai 'dijagal' pemain-pemain Barito Putera dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (5/3) malam.
Bahkan pemain naturalisasi tersebut menuangkan isi hati dalam unggahan di Instagram yang disertai dengan potongan video insiden.
"Opini ini saya tulis sebagai seorang atlet profesional dan ditunjukkan untuk semua pihak," tulis Ilija Spasojevic, Rabu (8/2).
"Mulai dari pemain, perangkat pertandingan sampai organisasi yang berwenang untuk membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi, saling melindungi dan membawa perubahan positif," imbuhnya.
Dalam video pertama yang terjadi di menit injury time, Spasojevic terlihat mendapat pelanggaran keras dari Yuswanto Aditya.
Spasojevic yang hendak melompat merebut bola, ditabrak Yuswanto dengan menggunakan bahu. Tidak hanya itu, Yuswanto juga melakukan gerakan berlebihan dengan mendorong menggunakan tangan kiri.
Lantas Spasojevis tergeletak di lapangan, sembari memegangi kepala bagian belakang dan juga mulut.
Namun demikian, wasit Agus Fauzan tidak memberikan kartu kepada Yuswanto. Sebaliknya Yuswanto juga menunjukkan gestur tidak bersalah.
"Pada pertandingan melawan Barito Putera kemarin, saya mendapatkan benturan di kepala dua kali dengan keras," beber Spasojevic.
"Setelah benturan yang didapatkan saya merasakan pusing dan tanpa pikir panjang berkonsultasi dengan dokter Bali United @gandaputraa untuk melakukan X-Ray. Beruntung, tidak ada retak atupun cedera parah pada kepala saya," sambungnya.
Baca Juga: Pernah Melatih Barito Putera, Apakah Rahmad Darmawan Kembali Direkrut?
Baca Juga: Hasil Liga 1: Ryota Noma Kunci Kemenangan Barito Putera Atas Bali United
Insiden kedua yang dialami Spasojevic lagi-lagi melibatkan Yuswanto. Terlihat lebih parah, lantaran kepala Spasojevic ditendang Yuswanto.
Insiden itu terjadi di menit 77, ketika Bali United menyerang. Spasojevic sendiri mendapatkan umpan silang di depan gawang yang dikawal Joko Ribowo.
Spasojevic berusaha menyambar bola dengan kaki. Akan tetapi kaki kanan Yuswanto yang berusaha menghalau bola, telak terkena kepala Spasojevic.
Wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran serius, meski kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang dilindungi dalam permainan sepak bola.
Spasojeviv lagi-lagi mengerang kesakitan memegang kepala, lalu memprotes wasit. Tak dinyana Agus memberikan kartu kuning dan Spasojevic dipastikan harus absen melawan Persib Bandung.
"Di luar sana, proteksi terhadap organ kepala jadi hal penting. Pemain dilindungi dengan protokol ketat, baik oleh perangkat pertandingan maupun pihak medis. Saya tentunya tidak ingin hal buruk terjadi lagi. Nyawa jauh lebih penting dari hal-hal lain mengenai sepak bola," tutur Spasojevic.
"Menurut saya, ini adalah salah satu hal yang penting untuk disuarakan demi meningkatkan level sepak bola Indonesia. Lindungi pemain, karena pemain adalah aset bagi sepak bola Indonesia," pungkasnya.
