Kalsel

Umrah Ditutup, Travel di Kalsel Tetap Gelar Manasik

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Arab Saudi resmi menutup pintu umrah seiring mewabahnya virus corona atau COVID-19….

Featured-Image
Jasa biro layanan umrah yang berkantor di Kalsel tetap menggelar persiapan, salah satunya manasik haji, sekalipun pemerintahan Saudi menerbitkan kebijakan penangguhan visa. apahabar.com/Bahaudin Quairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Arab Saudi resmi menutup pintu umrah seiring mewabahnya virus corona atau COVID-19.

Meski begitu, jasa biro layanan umrah yang berkantor di Kalsel tetap menggelar persiapan, salah satunya manasik haji.

Manasik haji merupakan salah satu agenda wajib, sebelum jemaah melaksanakan umrah.

Ustaz Muhammad Irhami, misalnya, bilang PT Ma'Ali Wisata tetap menggelar manasik sekalipun kepastian berangkat belum ada.

"Kepastian berangkat belum tentu, tetapi persiapan tetap ada dan dilakukan. Ini merupakan motivasi kepada jemaah karena penundaan umrah ini belum tahu sampai kapan," ujar owner PT Ma'Ali Wisata itu.

Ya, kegiatan manasik ini sebagai salah satu fasilitas yang disiapkan pihak travel sebelum pemberangkatan.

Di bulan ini, PT Ma'Ali Wisata sendiri memiliki 6 jadwal keberangkatan umrah. Di antaranya pada 07, 12, 14, 19 dan 26 Maret. Setiap keberangkatan, masing-masing 45 calon jemaah.

Hanya saja, Irhami memastikan jadwal keberangkatan calon jemaah yang sudah mengikuti manasik umrah diatur kembali.

Pengaturan ulang jatuh di April 2020, sekaligus menunggu kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melarang sementara warga lain untuk masuk ke wilayahnya.

"Kita optimis semua jemaah yang tidak jadi Maret akan berangkat umrah pada April nanti," imbuhnya.

Seiring kebijakan itu, Irhami memastikan jemaah umrahnya sudah sangat maklum. Mereka disebut bahkan tak meminta uangnya kembali.

Jemaah, kata dia, mafhum lantaran kebijakan Saudi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan seluruh dunia.

"Calon jemaah Kita memantau media sosial dan mereka memaklumi kondisi biro perjalanan umrah," pungkasnya.

Senada, Manager Operasional Umrah dan Haji PT Kaltrabu Muhammad Arifudin tetap optimistis bahwa calon jemaahnya berangkat April 2020 mendatang.

Kebijakan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan visa sementara dinilainya tidak berpengaruh hingga Ramadan mendatang.

"Kita adakan manasik ini karena jemaah, Insyaallah masih berperluang berangkat umrah Maret nanti," tegasnya.

PT Kaltrabu sendiri memiliki jadwal keberangkatan, yakni tanggal 3, 11, 17, 25 Maret. Dalam satu bulan saja, mereka bisa memberangkatkan sekitar 500-600 jemaah.

Baca Juga:Juara MTQ Batola Ditunggu Hadiah Umrah

Baca Juga:Saudi Hentikan Ibadah Umrah Sementara, Bagaimana dengan Haji?

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner