bakabar.com, KOTABARU – Atas beragam potensinya, Presiden Joko Widodo memprediksi masa depan Kotabaru berada di laut.
Itu disampaikan Jokowi sendiri saat menghadiri puncak Hari Nusantara (Harnus) Nasional tahun 2014 silam.
“Masa depan Kotabaru ini di laut, belakang kita ini,” ujarnya, di Siring Laut, kala itu.
Ucapan orang nomor satu di republik ini pun terbukti, ihwal melimpahnya hasil laut di daerah berjuluk Bumi Sa Ijaan ini.
Bahkan, ragam hasil lautnya hingga kini masih eksis menembus pasar nasional hingga internasional.
Kondisi itu selaras pula dengan masih adanya para pengusaha yang aktif menggeluti bidang ekspor ragam hasil lautnya.
Muhammad, (39) salah satu pengusaha ekspor hasil laut mengaku telah bertahun-tahun menikmati bisnis tersebut.
Pria asal Desa Tanjung Pelayar, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar ini tak hanya mengekspor Lobster. Namun juga Kerang Mutiara, dan Teripang.
“Bisnis ini berjalan sejak tahun 2013 lalu. Kalau Teripang-Kerang Mutiara dikirim ke Surabaya dan Bali. Tapi, kalau Lobster ke Jakarta, dan Johor-Malaysia,” ujarnya, kepada bakabar.com, Kamis (2/9).
Dalam sebulan, ratusan kilogram hasil laut super tersebut rutin dikirim, dan hasilnya ternyata cukup menggiurkan.
Hasil dari pengiriman itu bahkan cukup untuk menggaji lima orang karyawan, dan keluarga.
“Jadi Alhamdulillah, kalau pas lagi rame, sampai 200 kilogram per bulan. Dalam 50 kilo untungnya tak kurang dari Rp5 juta,” pungkasnya.