Sport

Tuntut Perbaikan Segera, Bartman Desak Manajemen Barito Putera Orbitkan Yunan Helmi

apahabar.com, BANJARBARU – Melalui aksi damai, Sabtu (11/12) siang, puluhan pendukung Barito Putera atau Barito Mania…

Featured-Image
Puluhan Barito Mania menggelar aksi damai di depan Kantor PT Barito Berbakti yang menaungi Barito Putera, Sabtu (11/12). Foto: apahabar.com/Syaiful Riki

bakabar.com, BANJARBARU – Melalui aksi damai, Sabtu (11/12) siang, puluhan pendukung Barito Putera atau Barito Mania (Bartman) menyampaikan sejumlah tuntutan kepada manajemen.

Tuntutan itu disampaikan dalam audiensi dengan jajaran manajemen Barito di Kantor PT Barito Berbakti, Landasan Ulin, Banjarbaru.

Terdapat empat hal yang dituntut Bartman agar Barito Putera membaik, sekaligus mampu menjauh dari zona degradasi.

Tuntutan pertama kepada manajemen adalah memecat pelatih Djajang Nurdjaman. Pendukung menilai pria yang biasa disapa Djanur itu minim kreativitas taktik dan telah gagal menaikkan posisi Laskar Antasari.

Sedangkan tuntutan kedua adalah mendesak Mundari Karya lengser dari kursi manajer. Mantan pelatih Barito Putera ini dinilai tidak punya kapasitas sebagai manajer.

“Kami ingin manajer segera diganti, karena tidak mampu mendatangkan pemain berkualitas dan gagal mengembangkan pemain muda," tegas Dedy Sattardi, Ketua Umum Batman.

“Mundari Karya juga tidak memberikan jam terbang kepada pemain binaan Akademi Barito Putera, khususnya pemain asli Kalimantan Selatan,” imbuhnya.

Bartman juga mendesak manajemen mencopot Ismairi dari posisi pelatih kiper. Faktor usia dinilai menjadi hambatan Ismairi tidak bisa mencetak kiper berkualitas.

“Terbukti Barito Putera sudah kebobolan 26 gol, hanya dalam 16 pertandingan,” papar Dedy Sattardi.

Victor Tinoco pun dituntut pendukung agar segera diganti. Terlebih pelatih fisik sejak era kepelatihan Jackson Tiago ini dinilai gagal membuat Rizky Rizaldi Pora cs kuat bermain penuh 90 menit.

“Bahkan sejak Barito Putera masih dilatih Jacksen Tiago, masalah ketahanan fisik pemain sudah menjadi masalah besar,” beber Dedy.

Lantas sebagai solusi, Bartman menyarankan manajemen mengorbitkan Yunan Helmi sebagai pelatih kepala. Sementara kursi asisten pelatih dipercayakan kepada Isnan Ali.

“Yunan Helmi sudah terlalu lama di zona nyaman sebagai asisten. Sekarang merupakan saat yang tepat untuk diberi tanggung jawab penuh terhadap klub,” tandas Dedy.

Laskar Antasari sendiri bolak-balik di zona degradasi, hanya mampu meraih 3 kemenangan, 3 imbang dan 10 kekalahan dari 16 pertandingan.

Menyusul kekalahan 0-2 dari Persik Kediri dalam pertandingan terakhir, Barito Putera bercokol di peringat 16 klasemen sementara alias posisi teratas zona degradasi dengan 12 poin.

Bolak-balik di Zona Degradasi, Pendukung Geruduk Kantor Manajemen Barito Putera



Komentar
Banner
Banner