bakabar.com, BANJARBARU – Tak ingin prosesi pemakaman KH Ahmad Zuhdianoor menuai masalah di tengah wabah Covid-19, pengurus masjid menyiapkan dua bilik penyemprot disinfektan. Sehingga jemaah yang masuk ke area masjid lebih dulu disemprot.
Diketahui, saat wabah Covid-19, kabar duka itu muncul. KH Ahmad Zuhdianoor dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (2/5) pagi. Sontak jemaah beliau mencari kabar di mana posisi sang ulama dimakamkan.
Kabar, Ulama kharismatik asal Sungai Jingah, Banjarmasin ini akan dimakamkan di Kota Citra Graha, di samping Masjid Harun Aliah.
Jemaah yang sudah sejak pagi membeludak hadir di Kota Citra Graha untuk menghadiri pemakaman KH Ahmad Zuhdianoor tentu memadati area.
“Para jemaah masuk ke sini dulu disemprot,” teriak petugas mengarahkan ribuan jemaah yang hadir.
Tak hanya penyemprotan disinfektan, jemaah juga dianjurkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk masjid. Petugas menyiapkan sabun untuk para jemaah.
“Sudah disemprot kami anjurkan lagi mencuci tangan. Kita tetap menjaga supaya jangan sampai wabah juga menyebar,” kata petugas menjaga di bilik disinfektan.
Petugas juga berteriak mengingatkan para jemaah agar menggunakan masker dan tidak melepasnya selama berada di kawasan masjid. Mengingat jumlah jemaah yang hadir bisa diperkirakan ribuan orang di tengah wabah covid-19 yang masih melanda daerah ini.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif