Sport

Tumbang dari Jatim, Asa Kalsel Sabet Emas Cabor Biliar PON XX Papua Kandas

apahabar.com, BANJARMASIN – Asa kontingen Kalsel meraih medali emas pada Cabang Olahraga Biliar PON XX Papua…

Featured-Image
Ketua POBSI Kalsel H Mustohir Arifin (H Imus) bersama salah satu atlet biliar Kalsel, Arun. Foto- apahabar.com/ Ahya Firmansyah

bakabar.com, BANJARMASIN – Asa kontingen Kalsel meraih medali emas pada Cabang Olahraga Biliar PON XX Papua harus kandas.

Pebiliar Kalsel, Arun/Noor harus takluk dari pasangan Jawa Timur (Jatim), Rudy/Erwin di partai puncak Cabor Biliar nomor 9 ball double putra.

Tidak mudah bagi Rudy/Erwin. Pada game pembuka, mereka berhasil mendapatkan skor pertama.

Namun kemudian diimbangi Arun/Noor di game kedua menjadi 1-1. Bahkan Arun/Noor berbalik unggul jadi 1-2.

Kedua pasangan ini bergantian memperebutkan skor.

Rudy/Erwin menyamakan kedudukan di game keempat menjadi 2-2.

Drama terjadi di game kelima. Pemain Kalsel melakukan kesalahan.

Bola terakhir yang disodok hanya sampai di depan lubang.

Erwin sebagai eksekutor, langsung menyelesaikan game kelima dengan skor 3-2.

Perebutan skor terjadi di game keenam. Ketika bola terakhir gagal dimasukkan oleh tiga pemain yang sudah bergantian.

Barulah Rudy yang berhasil sehingga Jatim membalikkan kedudukan jadi 4-2.

Pada game ketujuh, Kalsel mengejar ketinggalan menjadi 3-4.

Tapi Jatim kembali memenangkan dua game selanjutnya sehingga skor menjadi 3-5.

Kalsel bisa menambah skor lagi di game kesembilan menjadi 4-6.

Dua game terakhir jadi milik pebiliar Jatim, Rudy/Erwin.

Keduanya menutup permainan dengan skor 4-8.

Skor ini menunjukkan keduanya sebagai pemegang emas nomor 9 ball double putra cabang olahraga biliar.

Rudy akhirnya bisa mendapatkan medali emas PON. Setelah dua PON sebelumnya yang ia ikuti, hanya mendapatkan medali perunggu.

"Ini PON ketiga, tapi emas yang pertama. Dua kali sebelumnya selalu di pinggir terus, perunggu, baru kali ini dapat emas. Saya berterima kasih kepada my partner (Erwin)," ujar Rudy seperti dinukil bakabar.com dari GoNews.co, Senin (11/10).

Menurutnya, ini merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan.

Di mana Rudy bersama Erwin sudah menjalani latihan setiap hari minimal 8 jam di training camp selama lima bulan penuh.

Dengan capaian di PON Papua, maka Rudy/Erwin akan terus dipasangkan hingga PON Sumut-Aceh 2024 mendatang.

Erwin sangat bersyukur bisa mendapatkan medali emas PON. Sebab ini merupakan debutnya di PON.

Lebih istimewa lagi bagi Erwin, karena medali itu bisa didapatkan bersama idolanya Rudy.

"Dari dulu cita-cita saya, mengidolakan dia dari awal. Jadi saya ngomong dulu-dulu sebelum terjun di profesional, saya ngomong sama Rudy bahwa saya ingin ganda sama kamu di PON. Dan akhirnya tercapai dan dapat emas," tutur Erwin.

Sebelum PON, keduanya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti sejumlah turnamen biliar di Indonesia.

Erwin juga masih menyisakan satu nomor lagi pada PON XX Papua ini yakni 9 ball single putra.

"Mudah-mudahan emasnya nular," kata Erwin.



Komentar
Banner
Banner