bakabar.com, BANJARBARU - Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel kini memiliki ikon baru, yakni Tugu Nol Kilometer Banjarbaru yang telah diresmikan, Jumat (29/12) malam.
Ikon baru ini sendiri diresmikan oleh Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin dan turut disaksikan oleh sejumlah saksi sejarah berdirinya Banjarbaru.
Berdiri di atas tanah seluas 327 meter persegi, terdapat ornamen yang menggambarkan perjalanan Banjarbaru serta replika daun Bangkal.
Selain itu, juga ada pintu lorong waktu yang menggambarkan sejarah perjalanan Banjarbaru.
“Tugu Nol Kilometer ini tarikan dari Banjarbaru dan menjadi titik sejarah Banjarbaru berdiri,” ujar Aditya usai peresmian Tugu Nol Kilometer Banjarbaru.
Ornamen -ornamen penggambaran sejarah yang melekat pada ikon baru ini diharapkannya menjadi pengingat generasi muda Banjarbaru.
"Karena Banjarbaru bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun sejarah perjalannya harus diketahui. Serta bentuk terima kasih atas jasa pada pendiri, sehingga Banjarbaru bisa seperti hari ini,” bebernya.
Adapun plakat bertulisan bertuliskan “Wabul Sawi” yang merupakan akronim dari Wani Baidabul, Sanggup Manggawi. Dijelaskannya sebagai istilah Banjar yang memiliki makna khusus.
“Ini bentuk penyemangat dari pendiri kota. Makanya selain sebagai ikon kota, juga sebagai tugu sejarah untuk Banjarbaru,” terang Aditya.
Bagaimana bentuk antisipasi agar ikon baru ini tidak disalahgunakan?
Telah ditempatkan kamera pengintai (CCTV) di sekitar Tugu Nol Kilometer, yang mana tujuannya tak lain agar keberadaannya tidak disalahgunakan oleh masyarakat.
"Dan ada ditempatkan petugas Satpol PP untuk pengawasan, juga meminta polisi agar berpatroli di sekitar sini agar aset daerah tetap terjaga," sambungnya.
Terakhir, Aditya juga mengajak masyarakat Banjarbaru untuk dapat ikut serta menjaga dan merawat ikon yang menghabiskan dana sebesar Rp1,7 miliar ini.
“Kita juga berharap agar masyarakat menjaga apa yang telah dibangun Pemkot Banjarbaru, karena ini adalah uang rakyat untuk rakyat untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung dari Guntung Lua, Rubianti menuturkan jika ia beserta keluarganya antusias mendatangi acara peresmian Tugu Nol Kilometer.
"Saya sengaja datang bawa anak sama suami. Saya tau info peresmiannya. Karena dekat jadi saya kesini. Tempat taman tambah banyak, cocok buat taman bermain anak buat refreshing," ucapnya.
Ke depan dia berharap, Wali Kota Aditya memperbanyak lagi membangun ruang terbuka hijau atau taman baru.
"Kalau pak Aditya jadi Wali Kota lagi, agar ditambah lagi taman - taman yang bagus yang bisa dikunjungi," harapnya.