bakabar.com, MARABAHAN – Tidak memiliki trek menanjak, antusiasme masyarakat mengikuti Tour de Barito Kuala 2019 begitu tinggi.
Tour de Batola merupakan kejuaraan olahraga bersepeda perdana yang digelar di Batola. Mempertandingkan kategori Road Bike (RB) dan Mountain Bike (MTB), puncak pelaksanaan berlangsung, Minggu (8/12).
Memang dibandingkan event-event di daerah lain, pelaksanaan Tour de Batola memiliki perbedaan. Hal paling mencolok adalah ketiadaan trek alam yang menanjak.
Namun demikian, kekurangan tersebut tidak menyurutkan minat calon peserta. Tercatat hingga H-2 pelaksanaan, Jumat (6/12), peserta yang sudah mendaftarkan diri mencapai 748 orang.
“Peserta RB sudah dipastikan berjumlah 208 orang, mengingat pendaftaran online sudah berakhir, Kamis (5/12),” jelas Ketua Koordinator Tour de Batola, Gusti Ruspandi, Jumat (6/12).
208 peserta berasal dari berbagai provinsi. Selain Kalimantan Selatan, peserta teregistrasi beralamat di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jambi.
Peserta terbagi dalam kategori-kategori 17 hingga 30 tahun, 31 hingga 45 tahun dan 46 hingga 60 tahun. Sekalipun berbeda usia, mereka tetap harus menempuh jarak sejauh 117 kilometer.
Juara kategori usia 17 hingga 30 tahun memperoleh satu unit mobil Honda Brio, kemudian usia 31 hingga 45 tahun mendapatkan satu unit Yamaha NMAX, serta 46 hingga 60 tahun berhak membawa pulang satu unit Honda Scoopy.
Sementara calon peserta MTB mencapai 540 orang. Jumlah tersebut dimungkinkan bertambah, mengingat pendaftaran offline masih dibuka hingga, Sabtu (7/12), pukul 17.00 Wita.
Mayoritas berasal dari kabupaten/kota Kalsel seperti Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut, Tapin, Tabalong dan Hulu Sungai Selatan.
Juga disediakan doorprize yang disediakan untuk peserta MTB dan RB berupa satu 1 sepeda motor dan 19 sepeda gunung.
Baik RB maupun MTB mengambil start dan finish di Kantor Bupati Batola. Adapun RB dibagi menjadi tiga etape masing-masing Etape Wanaraya, SMP 1 Mandastana dan SDN Sungai Bamban.
Di setiap etape, peserta beristirahat antara 20 hingga 30 menit, sembari disuguhi beberapa kesenian daerah.
Khusus etape terakhir, peserta harus habis-habisan mengayuh sepeda demi finish paling depan.
Sedangkan rute MTB berjarak 30 kilometer. Hanya sekitar 10 persen trek beraspal. Sedangkan sisanya berkomposisi cross country, baik single track maupun double track.
Wilayah yang digunakan rute MTB adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pasar Senin Barambai, Jalan Tinggiran, Saka Gunung, Sungai Kambat, Sungai Sangkai, Dahirang dan Jalan AES Nasution.
Baca Juga:Duta Mall Buka Posko Cek Kesehatan Gratis
Baca Juga: Kado Manis di Hari Armada, 2 Prajurit Lanal Kotabaru Terima Penghargaan
Baca Juga: Komisi VII DPR RI Temukan Indikasi Pelanggaran BBM Bersubsidi di Banjarmasin
Baca Juga: Pemkot Apresiasi 8 Pelestari Seni Budaya di Banjarmasin
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif