apahabar.com, BANJARMASIN – Dansub Satgas-6 Karhutla Kodim Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto memberikan perhatian khusus untuk wilayah sekitar Bandara Syamsudin Noor agar bebas dari kabut asap.
Untuk itu, dia pun meminta anggotanya beserta satgas gabungan penanggulangan karhutla melakukan pengawasan yang intensif dan ketat guna mencegah dan mengatasi kebakaran hutan yang belakangan kerap terjadi di kawasan Bandara.
“Sesuai atensi dari bapak Presiden Joko Widodo, kabut asap yang diakibatkan kebakaran, jangan sampai mengganggu penerbangan. Ini yang harus kita cegah bersama,” kata Letkol Arm Siswo Budiarto usai memimpin apel pasukan yang berlangsung di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung payung Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
Untuk itu, pihaknya terjunkan 150 personel Kodim Martapura yang dibantu oleh BPBD Banjar, Nanggala Agni, Yonif 623 serta Masyarakat Peduli Api. Petugas gabungan itu akan melakukan patroli di enam titik sekitar bandara yang rawan terjadi kebakaran. Titik api tersebut berada di sektor Guntung Payung, desa Guntung Damar dan bandara pembuangan sampah. Kemudian di Sektor Landasan Ulin Selatan, Landasan Ulin timur. Guntung manggis, serta Syamsudin Noor dan Landasan Ulin Utara.
“Oleh karenanya, Kami nyatakan perang terhadap Karhutla, saat ini bandara kami kepung dengan upaya menempatkan sejumlah personel TNI gabungan di beberapa sektor untuk mencegah agar tidak ada lagi kebakaran. Namun konsentrasi kita tentu tidak hanya kawasan sekitar bandara, daerah lain juga jangan sampai lalai,” seru pria yang juga menjabat sebagai Dandim 1006 Martapura itu.
Agar bisa fokus tangani karhutla di kawasan Bandara Syamsudin Noor, Siswo menegaskan sejak hari ini, pihaknya akan berkantor di Posko Landasan Ulin.
“Ini murni untuk NKRI, bahkan dukungan dana dikeluarkan dari kantong kami sendiri. Untuk itu kami mohon doa dan kerjasamanya agar kegiatan yang dikerjakan tidak menemukan kendala,” tandasnya.
Siswo pun berharap, Operasi Kontijensi Karhutla Intan 2019 bersama satgas gabungan provinsi dan pusat bisa solid dengan terus menjalin koordinasi dan komunikasi, sehingga penanggulangan karhutla dapat berjalan maksimal.
Ditempat yang sama, Satlak Pencegahan Karhutla BPBD Kota Banjarbaru Ahmad Sugianor menuturkan, dalam penangan karhutla ini pihaknya tidak bisa bergerak sendiri. Perlu dukungan dan sinergitas dengan stakeholder lainnya agar permasalahan karhutla cepat teratasi.
“Jelaslah kami juga tidak mungkin bergerak sendiri, ini tentunya perlu sinergitas. Oleh karenanya saya sering melakukan koordinasi baik dengan TNI, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya, sehingga kita bersama-sama semua turun ke lapangan melakukan kegiatan sosialisasi dan melakukan himbauan, terutama di daerah sabuk bandara", tuturnya.
Sugianor mengakui kerjasama yang dibangun sejauh ini cukup baik, ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Banjarbaru agar selalu sinergis meski peralatan seadanya saat melakukan tugas itu dilapangkan.
“Dan wilayah Bandara Syamsudin Noor memang menjadi prioritas kami bersama TNI dan MPA serta Manggala Agni agar tidak terjadi karhutla lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Teror Karhutla Belum Usai, BMKG Kembali Deteksi Ratusan Hotspot Kalsel
Baca Juga: Waspada! Dua Wilayah di Banjarmasin Rawan Karhutla
Baca Juga:Update Karhutla, Sudah Ribuan Hektar Ludes di Kalsel
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif