Kalsel

Tiru 10 Kota di Dunia, Banjarmasin Segera Deklarasikan Kota Ramah Pesepeda

apahabar.com, BANJARMASIN – Momentum Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin ke-494 tahun ini akan ditandai dengan deklarasi kota…

Featured-Image
Gowes Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bersama rombongan. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – Momentum Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin ke-494 tahun ini akan ditandai dengan deklarasi kota ramah bersepeda.

Acara itu dikemas dalam Night Ride atau bersepeda pada malam hari, Sabtu (19/9) nanti.

Sedikitnya seribu pesepeda siap meramaikan acara yang dikemas oleh manajemen Hotel Best Western Banjarmasin.

Direktur Sales Marketing Best Western Banjarmasin, Fanggy Sumaco mengungkapkan Night Ride ini dibarengi dengan deklarasi Kota Ramah Bersepeda.

Konsep ini untuk membekali pesepeda pengetahuan hingga tata cara yang aman ketika dimusim pandemi Covid-19.

Misalnya sebelum perjalanan, pesepeda dihimbau mengenakan face shield.

Kemudian peserta dilarang berkumpul dalam jumlah besar. Diperjalanan pun akan disiasati untuk berjarak.

"Karena kalau pakai masker agak susahkan. Kemungkinan deklarasi ini pertama di Indonesia," pungkasnya.

Selama perjalanan, lanjut dia pesepeda bakal melalui keindahan kota Seribu Sungai ketika malam hari.

Seperti Jalan Pekauman, Kolonel Sugiono, Gatot Subroto, Banua Anyar, Sultan Adam, Adhyaksa, Kayutangi, Taman Lalu Lintas, Siring Sabilal Muhtadin dan Lambung Mangkurat.

Rute yang telah ditetapkan panitia ini mengambil total jarak tempuh sekitar 20 Km.

"Suasana rutenya berbeda, karena malam ini Banjarmasin sangat cantik. Jadi kita menginspirasi keindahan," tuturnya.

Disisi lain, bagi masyarakat yang ingin pendaftaran tidak perlu khawatir.

Best Western menyediakan pembayaran secara online untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Biaya pendaftaran Rp75.000 perorang. Peserta mendapatkan jersey event, masker dan doorprize. "Kalau offline, kita juga bisa," imbuhnya.

Ini merupakan kali kedua hotel di Jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin itu berpartisipasi memeriahkan Harjad kota.

"Ini adalah event tahunan Best Western. Tahun lalu kita juga mengadakan bersamaan dengan ulang tahun Banjarmasin," bebernya.

Tahun ini, kata Fanggy Night Ride mengalami perubahan lokasi yang nanti dilalui pesepeda.

Jika sebelumnya, pesepeda dikumpul di depan hotel, kali ini dimulai di Siring Balai Kota Banjarmasin Jalan RE Martadinata. Dan berakhir Jalan Dharma Praja tepat disamping Rumah Dinas Wali Kota Banjarmasin.

"Kalau di sini takutnya nanti tempatnya sangat sempit karena 1000 orang lalu tidak bisa menjaga jaga jarak. Lalu disanakan lebih luas," ucapnya.

Sekadar diketahui, event ini didukung oleh Pemkot Banjarmasin, Banua Hotel Leader Community, Bike To Work dan lain lain.

Perlu diingat, ada 10 kota di dunia sebagai kota ramah pesepada. Antara lain Amsterdam (Belanda), Copenhagen (Denmark), Utrecht (Belanda), Sevilla (Spanyol), Bordeaux (Prancis), Nantes (Prancis), Antwerp (Belgia), Malmo (Swedia), Berlin (Jerman), dan Dublin (Irlandia).

Amsterdam di Belanda berada diperingkat atas urutan 10 kota ramah pesepeda di dunia.

Kota palig ramah di dunia bagi pesepeda menururt Copenhagenize Index.

Pasalnya, tidak seperti kota-kota besar lainnya di dunia.

Arus transportasi di kota ini sedikit lebih lambat. Lantaran kebanyakan masyarakatnya lebih memilih bersepeda ketimbang naik mobil pribadi.

Indikator yang menjadikan Amsterdam menjadi kota paling ramah bagi pesepeda adalah padatnya lalu lintas yang dipenuhi oleh pesepeda ketimbang mobil.

Desain infrastruktur kota juga kebanyakan diperuntukkan bagi para pesepeda.

img

Pendeklarasian Banjarmasin Sebagai Kota Ramah Pesepeda. Foto-Istimewa

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner