Kalsel

Tingkatkan Kualitas Penelitian, BKKBN Tetapkan Kebijakan Baru

apahabar.com BANJARBARU – Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian di bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, Deputi…

Featured-Image
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Rizal Damanik. Foto-apahabar.com/Nurul mufida

bakabar.comBANJARBARU - Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian di bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN menetapkan kebijakan baru.

Kebijakan tersebut adalah optimalisasi kemitraan BKKBN dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri di bidang penelitian dan pengembangan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

“Penetapan kebijakan ini merupakan langkah terobosan baru yang di laksanakan BKKBN memasuki era kolaborasi 4.0,” ujar Deputi bidang pelatihan, penelitian dan pengembangan BKKBN, Rizal Damanik kepadabakabar.comdi Dafam Q mall Banjarbaru, Kamis (4/7/2019).

Sebagai langkah awal pasca penetapan kebijakan ini, BKKBN menggandeng perguruan tinggi di 34 provinsi untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Komitmen ini ditandai dengan penanda-tanganan nota kesepakatan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian Dan Pengembangan, BKKBN Prof. Rizal Damanik dengan ketua forum rektor Indonesia, Prof Yos Johan Utama di institut pertanian Bogor pada 1 juli 2019.

Untuk mengoptimalkan terobosan ini Kedeputian Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN pada 2019 juga telah mengembangkan sistem penilaian kerjasama penelitian mitra.

“Sistem aplikasi ini di harapkan dapat memudahkan para peneliti perguruan tinggi di 34 provinsi untuk bekerjasama dengan peneliti BKKBN dalam merancang dan melaksanakan penelitian di Bidang Kependidikan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga” lanjutnya.

Melalui App ini proses standarisasi pemilihan universitas sesuai dengan standar akreditasi perguruan tinggi minimal B.

Untuk mengoptimalkan kebermanfaatan hasil kerjasama penelitian ini, diwajibkan untuk dipublilasikan pada jurnal ilmiah, sehingga hasil penelitian dapat diakses oleh masyarakat Indonesia maupun Internasional.

Kerjasama penelitian antara Bkkbn dan perguruan Tinggi di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga harus di optimalkan pelaksanaannya di seluruh daerah untuk mengindentifikasi persoalan di lapangan guna menghasilkan intervensi yang tepat sasaran.

Rizal mengharapkan dengan optimalisasi kerjasama ini, penelitian kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang dihasilkan akan jauh lebih tajam berdasarkan kondisi per wilayah sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai basis dalam pengambilan keputusan maupun pengembangan program intervensi per wilayah, intervensi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

BKKBN di bawah Kedeputian Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan ke depan juga akan mengembangkan e-jurnal dan bank data hasil penelitian di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

“Melalui berbagai strategi terobosan ini diharapkan kemitraan BKKBN dengan perguruan tinggi dapat berjalan optimal untuk mendukung perumusan program KKBPK sehingga dapat membangkitkan serta mendudukkan kembali BKKBN sebagai lembaga yang handal dalam program KKBPK,” tutupnya.

Baca Juga:200 Personel Polda Kalsel BKO Polda Metro Jaya Kembali ke Markas

Baca Juga: Kurang dari Dua Pekan, Tim Polda Kalsel Gulung Ratusan Penjahat Jalanan

Reporter : Nurul Mufida
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner