Kalsel

Tingkat Pendidikan Profesi Bidan Rendah, Gubernur Kalsel Janjikan Beasiswa

apahabar.com, BANJARMASIN – sekitar 80 persen bidan di Kalimantan Selatan masih berstatus pendidikan vokasi yaitu D3…

Featured-Image
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor foto bersama setelah menghadiri Musyawarah Daerah VI IBI di Ballroom Hotel Aria Barito, Minggu (13/10) pagi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - sekitar 80 persen bidan di Kalimantan Selatan masih berstatus pendidikan vokasi yaitu D3 dan D4. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menjanjikan beasiswa untuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalsel dalam melanjutkan pendidikan profesi.

"Kita harus bantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Presiden begitu, Gubernur sejatinya juga harus begitu. Tapi tentu saja sesuai dengan kemampuan kita," ucap ucap Paman Birin -sapaan akrabnya- didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, H Muslim usai menghadiri Musyawarah Daerah VI IBI di Ballroom Hotel Aria Barito, Minggu (13/10) pagi.

Melalui Dinkes Kalsel ujarnya, pemerintah akan memastikan untuk mengakomodir organisasi IBI agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya pada pelayanan persalinan.

Pada kesempatan itu juga diadakan pemilihan kepengurusan IBI Kalsel untuk periode 2018-2023. Ketua terpilih, Supri Nuryani mengatakan ini adalah musyawarah tertinggi dalam organisasi IBI yang telah dihelat sejak kemarin.

"Alhamdulillah sudah terpilih pengurus harian ada 5 orang," sebutnya kepada awak media.

Terpilihnya kepengurusan baru ujarnya akan melanjutkan kinerja dari ketua IBI sebelumnya yang telah memimpin organisasi selama dua periode atau 10 tahun lamanya.

"Mohon doa dan dukungan agar lebih baik dalam organisasi, pembinaan bidang, serta bagaimana memberikan pelayanan yang berkualitas," kata dia

Sesuai pesan Paman Birin, IBI Kalsel juga bertekad untuk membuktikan penurunan angka kematian di Kalsel. Lewat harapan itu, pihaknya akan melakukan upaya-upaya maksimal dalam pembinaan kepada seluruh anggota IBI Kalsel.

Muryani menyebut, saat ini ada lebih dari 6700 bidan yang sudah teregistrasi dan aktif dalam kepengurusan. Lewat pertemuan dari tingkat ranting, cabang hingga provinsi menjadi wadah mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Keterampilan dan sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dukungan pemerintah terhadap IBI Kalsel juga sangat diapresiasinya. Dia berharap Paman Birin serius dalam membantu meningkatkan kualitas bidan di Kalsel melalui beasiswa pendidikan profesi.

"Minimal adalah izin belajar bagi yang sudah bekerja atau pegawai negeri ataupun ASN. Dan kalau untuk yang tidak menggunakan beasiswa, nanti diharapkan dia akan mampu berkolaborasi dengan profesi dengan pendidikan yang berkelanjutan," harap dia.

Pendidikan profesi untuk bidan memang masih belum banyak di Indonesia. Di Kalsel sendiri hanya 10 persen yang telah menyelesaikannya. Diharapkan 2026 mendatang, seluruh bidan telah menjalankan pendidikan profesi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mensahkan Undang-undang nomor 4 tahun 2019 tentang kebidanan. Dari UU tersebut, maka profesi bidan akan diberikan perlindungan dan kepastian hukum dalam melaksanakan pelayana kesehatan kepada masyarakat.

"Pada prinsipnya bidan itu sudah disumpah, dia tidak akan menggunakan keahliannya tanpa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Kalsel Berharap Mahasiswa Uniska Jadi Profesional di Bidang Komunikasi

Baca Juga: Sulap Kontainer Jadi Perpustakaan untuk Taman Kamboja

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner