bakabar.com, BANJARMASIN - Sempat timbul tenggelam, rencana pembangunan jalur transportasi darat, berupa rel kereta api di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mencuat ke permukaan.
Pembangunan jalur kereta api ini kembali muncul, setelah para stakeholder instansi perhubungan di Kalsel berkumpul di Banjarmasin. Mereka menggelar koordinasi perencanaan strategis dan pemetaan agenda mapping pembangunan tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, M Fitri Hernadi mengatakan rencana pengembangan jalur kereta api demi mendorong peralihan penggunaan transportasi pribadi ke angkutan umum di Kalsel.
Jadinya, kata dia diperlukan perubahan mindset semua komponen masyarakat. “Selama ini penggunaan moda transportasi masyarakat Kalsel cenderung lebih banyak menggunakan transportasi pribadi,” ujarnya.
Baca Juga: Bappeda Belum Tahu Usulan Pemindahan Rute Kereta Api Kalsel
Di sisi lain, kata dia, pembangunan insfrastruktur yang berkualitas sangat berkaitan erat dengan visi misi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. “Wacana transportasi kereta api di Kalsel sangat didukung penuh oleh Gubernur Kalsel bahkan sejak periode pertama beliau menjabat sejak 2016,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Dishub Kalsel segera berkoordinasi dengan Dishub kabupaten/kota dan stakeholder lainnya bersama-sama mendorong persiapan Kalsel menyiapkan prasarana transportasi tersebut.
Terlebih, kata dia, Kalsel merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga keberadaan infrastruktur berkualitas dapat mendukung IKN.
Fitri berharap, kelak pengembangan kereta api di Kalsel menjadi salah satu pintu gerbang ke IKN. Dengan begitu, pemerintah daerah bisa mendorong Kalsel agar mendapat proyek strategis nasional.
Baca Juga: Megaproyek Kereta Api Kalsel Belok ke Jorong: Tak Mudah Mengintegrasikan KEK