bakabar.com, BANYUWANGI - Setelah memasuki hari ketujuh pencarian terhadap Cahyo Murdoko (23), warga Trenggalek yang nekat menceburkan diri ke Selat Bali dengan hasil nihil. Kini Tim SAR memutuskan menghentikan pencarian tersebut, Selasa (28/3).
Selama tujuh hari pencarian, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, pihak pelabuhan, dan relawan terus berupaya maksimal mencari keberadaan korban. Namun selama itu pula tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Selama tujuh hari, kami terus melakukan penyisiran mulai dari tempat korban melompat, hingga menyusuri perairan selat Bali," kata Wahyu Setya Budi selaku Koordinator Pos SAR Banyuwangi kepada bakabar.com, Selasa (28/3).
Baca Juga: Astaga! Pria Asal Trenggalek Nekat Terjun ke Perairan Selat Bali
Wahyu Setya Budi mengatakan sebelum dilakukan penghentian pencarian terhadap korban, pihaknya sudah melakukan kordinasi terlebih dahulu kepada keluarga korban.
"Iya, nanti jika di kemudian hari ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR akan kembali dibuka," jelas Wahyu.
"Seperti biasa, pencarian kita lakukan mulai pukul 7 pagi sampai jam 5 sore, namun hingga hari ketujuh hasilnya nihil," pungkasnya.
Baca Juga: Curiga Perahu Terombang-Ambing di Selat Bali, Nelayan di Banyuwangi Ditemukan Meninggal
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria dengan identitas bernama Cahyo Murdoko (23), warga Asal Dusun Nanggungan, Desa Kertosono, Kecamatan Panggung, Kabupaten Trenggalek, nekat menceburkan diri ke Selat Bali pada tanggal (21/3) sekitar pukul 15:30 WIB.
Pria yang diketahui menaiki Kapal KMP Perkasa 5 Rute pelabuhan Ketapang-Gilimanu tersebut hendak menyebrang ke pelabuhan Ketapang. Namun sesampainya di tengah selat Bali, pemuda 23 tahun nekat menceburkan diri ke laut.
