Kalsel

Tiba di Banjarmasin, Jemaah Haji dapat ‘Kartu Kuning’

apahabar.com, BANJARMASIN – Usai menunaikan rukun Islam yang kelima, jemaah haji Kalimantan Selatan yang tergabung dalam…

Featured-Image
Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh staf ahli bidang hukum kementerian kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Usai menunaikan rukun Islam yang kelima, jemaah haji Kalimantan Selatan yang tergabung dalam kloter pertama kembali pulang ke tanah air, Selasa (20/8/2019) malam.

Sejak sore, beberapa rombongan keluarga jemaah haji asal Banjarmasin dan Hulu Sungai Selatan telah menyambangi area Asrama Haji Banjarmasin.

Pukul 20.12 wita, rombongan bus tiba dan langsung memasuki Aula Jeddah untuk melakukan prosesi penyambutan secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel dan sejumlah pejabat terkait.

“Kami atas nama pemerintah Provinsi Kalsel beserta keluarga besar Kementerian Agama Kalsel mengucapkan Ahlan Wa Sahlan, selamat datang jemaah haji yang telah membawa predikat haji mabrur,” ucap H Noor Fahmi dalam sambutan resminya.

Saat memasuki aula, jemaah langsung diarahkan menuju kursi sesuai dengan kelompok Busnya masing-masing. Sembari mengatur barisan, para petugas juga langsung melakukan tes kesehatan secara individu kepada jemaah dengan menggunakan alat Body Infrared Thermometer. Petugas juga membagikan satu buah kartu kuning yaitu kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji.

Menteri Kesehatan RI yang diwakili staf ahli bidang hukum kementerian kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo menyampaikan, kartu tersebut wajib dibawa oleh jemaah untuk memantau kesehatan di 21 hari pertama kedatangan mereka di tanah air.

“Apabila dalam 21 hari mengalami sakit apapun itu, bawa kartunya ke puskesmas agar dicatat sakitnya,” ujarnya.

Pencatatan pada kartu tersebut sebagai bentuk kewaspadaan akan terjadinya penularan penyakit yang dibawa jemaah dari Tanah Suci ke Indonesia.

“Kami mewaspadai ada penyakit-penyakit yang dibawa dari tanah arab yang tidak ada di negara kita. Dan itu akan membahayakan orang di sekitar kita,” jelasnya.

Kuwat menghimbau agar jemaah taat dalam melakukan pengecekan kesehatan pribadi mereka. Ia sendiri mengibaratkan kartu kuning tersebut seperti kartu peringatan dalam permainan sepak bola yang memiliki makna yang sama.

“Kami berharap tidak ada yang sakit, tapi kalau ada segera periksakan diri ke puskesmas terdekat,” pesannya

Dari pantauanbakabar.com, sepanjang agenda penyambutan berlangsung, jemaah memang terlihat dalam kondisi tidak prima. Selain lelah, beberapa di antaranya bahkan batuk-batuk hingga acara usai.

Baca Juga:Selamat Datang Jemaah Haji Kalsel

Baca Juga:Jemaah Haji Meninggal dari Embarkasi Banjarmasin Bertambah, Berikut Datanya

Baca Juga:Kakanwil Kemenag Kalsel: Keluarga Jemaah Haji Harap Tunggu di Kota Masing-Masing

Reporter : Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner