bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggelar Rapid Test Antigen secara massal guna memutus penularan Covid-19, kemarin. Hasilnya, 19 orang dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona.
“Dari 625 ada 19 yang Rapid Diagnostic Test (RDT)-nya positif,” beber Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, melalui pesan singkat kepada bakabar.com, Selasa (16/3) siang.
Diwartakan sebelumnya, pelaksanaan tes antigen dilakukan pada 10 titik yang tersebar di lingkungan perkantoran Pemprov Kalsel. Menurut Muslim, ini adalah upaya preventif pemerintah dalam memutus penularan Covid-19.
“Upaya kita dalam meningkatkan tracing dan testing. Sehingga nantinya mereka bisa kita tindak lanjuti melalui perawatan sesuai kondisi klinis,” katanya.
Untuk 19 pegawai yang positif Corona, Muslim membeberkan kondisi mereka dalam keadaan tidak bergejala. Sehingga, pasien hanya dilakukan isolasi secara mandiri.
“Tanpa gejala dan diisolasi secara mandiri,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini.
Untuk diketahui, usai dilakukan tes antigen, suspek yang reaktif Covid-19 langsung diuji menggunakan metode PCR.
Untuk opsi perawatan akan dilihat berdasarkan gejala yang terjadi pada pasien atau suspek tersebut. Apabila berat, akan dilakukan rujukan ke Rumah Sakit.
Pemprov Kalsel juga menyediakan fasilitas karantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Banjarbaru.
Sementara, pasien yang tidak bergejala diperbolehkan melakukan isolasi mandiri secara terpisah di rumah masing-masing.
“Dengan catatan mereka terpisah dari orang sekitar atau keluarga,” imbuhnya