bakabar.com, PELAIHARI – Polisi menemukan dugaan penyebab terbaliknya kapal peziarah di perairan Pulau Datu, Desa Tanjung Dewa, Kabupaten Tanah Laut.
Terungkap jika insiden nahas Rabu (21/7) baru tadi bermula saat kapal hendak bersandar menuju dermaga.
“Pengemudi terlalu bermanuver untuk sampai ke dermaga,” kata Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Polair AKP Supriyanto, kepada bakabar.com, Rabu malam.
Ketika 100 meter hendak bersandar kapal tiba tiba oleng hingga akhirnya terbalik. Puluhan penumpangnya tercebur ke laut.
Pendalaman polisi, muatan kapal juga diduga kuat melebihi kapasitas. Kapal kayu tersebut mestinya hanya mengangkut 10 penumpang.
“Mestinya hanya 10 orang ini diisi 20 orang. Padahal kapal hanya berukuran kurang dari 5 gross ton,” ujarnya.
Lebih jauh, polisi mendapati informasi jika kapal tersebut sudah goyang lantaran over kapasitas.
Menurutnya, banyak sekali kesalahan teknis nahkoda dalam menerapkan standar pelayaran.
“Walaupun itu untuk keluarga tetapi harus diperhatikan aturan keselamatan seperti pelampung dan alat keselamatan lainnya,” ujarnya.
Karenanya, polisi tengah berkoordinasi lagi dengan Dinas Perhubungan Laut guna mengedukasi masyarakat.
“Sebab jelas ini sudah tidak sesuai aturan, karena itu akan kita tertibkan supaya aturan pelayaran dipenuhi,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, sebuah kapal kayu yang mengangkut peziarah terbalik di perairan Pulau Datu. Kapal itu bertolak dari Muara Tanjung Dewa Takisung sekitar pukul 08.00.
Semua penumpang dilaporkan selamat, meski enam di antaranya harus dirujuk ke RS Boejasin Pelaihari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
