bakabar.com, KOTABARU – Teror buaya liar menghantui warga Desa Pantai, Kelumpang Selatan, Kotabaru.
Tak hanya menampakan diri, predator satu ini juga kerap mengintai ternak milik warga.
Penampakan terakhir pada Selasa (14/9) malam, atau selepas waktu magrib. Warga RT 01 dibuat geger lantaran ukuran buaya tersebut.
"Baru ini kami melihat buaya sebesar itu," ujar Sahriadi, warga sekitar.
Buaya muncul tepat di bawah kolong rumah, atau kandang ayam milik warga RT 01.
Kapolsek Kelumpang Selatan, Iptu M Hari Saputro meminta warga meningkatkan kewaspadaan.
Sementara waktu, warga jangan dulu beraktivitas saat air laut pasang, terlebih malam hari.
“Kami ingatkan kembali. Warga semua harus hati-hati. Jangan aktivitas dulu saat air laut pasang malam. Itu mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Hari kepada bakabar.com, Jumat (17/9) petang.
Sayed Abdul, warga setempat sering melihat buaya liar berukuran raksasa muncul seiring musim pasang air laut.
"Seringnya pas malam hari."
Tak cuma muncul, yang membuat warga kuatir, buaya tersebut bisa 15 menit berdiam di kolong rumah warga pesisir laut itu.
Buaya kadang juga muncul tepat di bawah kandang ayam milik warga. Diduga mengintai, dan hendak memangsanya.
“Agak lama memang. Sekitar 15 menit, dan sepertinya buaya itu mengintai ayam,” tuturnya.
Munculnya buaya jumbo ini makin ramai diperbincangan, setelah video kemunculannya tersebar warga ke media sosial, dan group-group WhatsApp.
Sebagai pengingat, 12 Januari silam, seekor buaya menerkam warga di Desa Pantai.
Serangan reptil tersebut terjadi ketika Rido sedang asyik memanen hasil tambak. Kejadiannya juga selepas magrib.
Beruntung rekan-rekan Rido berhasil mengusir buaya tersebut. Namun begitu, tetap saja ia mengalami luka parah di paha kirinya.
Menariknya, lokasi penyerangan Rido tak jauh dari tempat Syamsi diterkam hewan yang sama. Catatan media ini, sudah tiga kali buaya liar menyerang warga di Kotabaru. Salah satu korbannya tewas diterkam.