bakabar.com, BANJARBARU – Seorang pria asal Gowa, Sulawesi Selatan selamat setelah 10 hari terombang-ambing di Selat Makassar.
“Kami terima info pada 17 Agustus, KM [Kapal motor] STB 14 dengan rute Morowali menuju Banjarmasin telah menemukan korban terapung di laut,” ujar Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al-Amrad, Kamis (18/8) malam.
Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di atas rakit yang terbalik di sekitar perairan Selat Makassar.
Belakangan diketahui korban bernama lengkap Muhammad Daeng Riboko (30) asal Gowa Sulawesi Selatan.
Informasi sementara, korban menyeberangi lautan dari Pare-Pare menuju Pulau Kalimantan menggunakan rakit perahu.
“Hendak mencari kerja,” ujarnya.
Nahas, cuaca mendadak buruk. Perahu kayu tersebut terbalik diterjang ombak. Riboko bahkan sempat jatuh ke laut. Beruntung ia masih sempat menggapai rakitnya yang sudah terbalik.
Bertahan hidup dengan kondisi ala kadarnya berhari-hari lamanya, Riboko akhirnya ditemukan KM STB 14 yang sedang berlayar menuju Banjarmasin.
Melalui Unit SAR Batulicin, Basarnas Banjarmasin lalu memberangkatkan 4 personel menuju titik penemuan guna melakukan evakuasi.
Setelah sampai di lokasi, petugas SAR menemukan Riboko dalam kondisi lemas. Sebagian kulitnya lecet karena air laut.
“Setelah itu tim gabungan tiba di dermaga Pos Polairud Polda Kalsel dan membawa korban ke Puskesmas Sebamban Tanbu,” tuntasnya.