Hot Borneo

Terkuak! Identitas Mayat Mengapung di Sungai Martapura

Terkuak sudah Identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan warga di Sungai Martapura, Jalan Banua Anyar, Rt 3 Rw2, Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Timur,

Featured-Image
Terkuak sudah Identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan warga di Sungai Martapura, Jalan Banua Anyar, Rt 3 Rw2, Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, Jumat (7/7) pagi. Foto-apahabar.com/Amrullah

bakabar.com, BANJARMASIN - Terkuak sudah Identitas mayat pria tanpa busana yang ditemukan warga di Sungai Martapura, Jalan Banua Anyar, Rt 3 Rw2, Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, Jumat (7/7) pagi.

Berdasarkan data dari Satpol Airud Polresta Banjarmasin, pria tersebut bernama Aspiani (44), warga Jalan Sungai Dalam, RT 11, RW 1, Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.

Kepala Satuan Polisi Airud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie mengatakan, tak lama setelah ditemukan keluarga korban langsung mengenali Aspiani lewat media sosial.

Baca Juga: Geger! Warga Banua Anyar Banjarmasin Temukan Mayat Mengapung di Sungai Martapura

"Usai foto korban beredar, tak berselang lama ada pihak keluarga yang mengenali. Melihat dari wajah, keluarga membenarkan bahwa itu adalah Aspiani," kata AKP Dading.

Menurut pengakuan keluarga korban, lanjut Kasat, Supiani sebelumnya sempat dikabarkan hilang sekitar 2 Minggu lalu.

"Kata keluarga, korban mengalami gangguan kejiwaan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum," jelasnya.

Kemudian atas permintaan keluarga, korban akhirnya dibawa ke rumah duka.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Banua Anyar, Rt 3 Rw 1, Kelurahan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, temukan mayat mengapung di Sungai Martapura, Jumat (7/7) pagi.

Temuan jasad tersebut pertama kali ditpemukan oleh warga bernama Saiful. Saat dirinya melakukan aktivitas memancing di sungai tersebut.

"Saat itu saya mau mancing, di pertengahan jalan ada yang aneh, saya mendekat, ternyata mayat," ujar Ipul kepada bakabar.com.

Kemudian, lanjut Ipul, mayat tersebut ia seret dan langsung dibawa ke tepian sungai.

"Asalnya saya ikat tapi gak bisa, lalu saya pegang tangannya terus saya seret ke pinggir, lalu saya panggil warga sekitar sini," tambahnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner