bakabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah orang tua siswa dibuat kebingungan saat pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur afirmasi-prestasi di Banjarmasin.
Untuk diketahui, jalur afirmasi mengakomodir penerimaan peserta didik yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kendati demikian, karena beberapa sekolah justru punya banyak peminat, maka seleksi tetap diberlakukan skala prioritas jarak tempat tinggal.
"Aku coba pakai jalur KIP (afirmasi), tapi gak masuk. Alasannya, karena jarak rumah saya 800 meter dari sekolah. Sedang yang masuk hanya 400 meter," kata Herda, salah satu orang tua murid yang mendaftarkan anaknya di SMPN 12 Banjarmasin.
Hal serupa juga dialami oleh orang tua siswa lain, yakni Ani. Anaknya juga tak berhasil lolos di SMPN 12 Banjarmasin melalui jalur afirmasi lantaran terkendala jarak tempat tinggal.
"Gak masuk lewat afirmasi, karena rumah saya agak jauh," ungkapnya.
Kendati demikian, Herda dan Ani kemudian mencoba lagi mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi yang baru dibuka pada Kamis (15/6) kemarin hingga Sabtu (17/6) mendatang.
Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 12 Banjarmasin, Harno membenarkan jika ada beberapa siswa yang tidak bisa lolos di sekolahnya melalui jalur afirmasi.
"Selain terkendala jarak rumah, kuota melalui jalur afirmasi hanya 38 orang, dan sudah terpenuhi. Makanya yang tidak masuk dipersilahkan mendaftar melalui jalur zonasi," tandasnya.