bakabar.com, BANJARMASIN – Proyek Jembatan Bromo di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan mendekati kata rampung.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mengklaim pengerjaan mencapai 92 persen.
Namun tersisa beberapa kendala yang dialami petugas di lapangan. Mulai kondisi cuaca dan pasang surut air untuk mengantarkan material ke seberang Pulau Bromo.
“Kendalanya sama seperti yang sudah-sudah. Jadi harus datang ambil pasir, semen, batu keluar dan ngecor ke seberang,” ujar Manajer Pelaksana Proyek, Mustafa.
Mustafa menjelaskan, pengerjaan lanjutan Jembatan Bromo meliputi rangka jembatan gantung yang bentang panjangnya sekitar 100 meter.
Dimana untuk pengerjaan kabel utama sudah selesai. Kemudian pemasangan lantai sudah berjalan 50 %. Termasuk pengerjaan pagar dan ikatan angin.
“Pengerjaan lain seperti pengecoran di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan jalan pendekat,” ungkapnya.
Menurut dia, target penyelesaian proyek berkonsep jembatan gantung ini lebih cepat yaitu 23 Desember mendatang. Sedangkan sesuai kontrak pengerjaan rampung 30 Desember.
Hal ini jika kondisi cuaca berlangsung aman.
“Dalam minggu ini kita pasang penangkal petir, untuk mencegah kondisi cuaca hujan dan sebagainya,” ucapnya.
Adapun Jembatan Pulau Bromo menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 40 Miliar. Jembatan memiliki panjang 252 meter, dengan inti gantung 100 meter, dan lebar 2 meter.
