bakabar.com, BANJARBARU – PT Angkasa Pura (AP) I melakukan penyesuaian jam operasional di 4 bandara imbas PPKM darurat, salah satunya Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Penyesuaian jam operasional di bandara AP1 karena memang terjadi penurunan jumlah penerbangan dan penumpang pesawat. Sehingga kami lakukan penyesuaian jam operasional,” ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan kepada bakabar.com, Rabu (14/7).
Penyesuaian guna efisiensi dan upaya AP I mencegah penyebaran Covid-19. Sejumlah pekerja dilaporkan ‘dirumahkan’ alias work from home.
Sejak hari pertama PPKM darurat pada 3 hingga 12 Juli 2021, trafik penumpang tercatat sebanyak ratusan ribu di 15 bandara di bawah naungan AP I.
“Kami melayani 347,717 penumpang di 15 bandara yang kami kelola atau rata-rata hanya melayani 34.771 penumpang per hari,” jelasnya.
Angka itu, nyatanya jauh di bawah rata-rata harian sebelum penerapan PPKM Darurat.
“Di mana biasanya kami melayani hingga 74.589 penumpang,” jelasnya.
Sedang untuk trafik pesawat juga mengalami penurunan, AP I melayani 6.106 pergerakan pesawat atau rata-rata hanya 610 pergerakan pesawat per hari.
“Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan dengan rata-rata harian pada masa sebelum penerapan PPKM darurat di mana kami melayani sebanyak 990 pergerakan pesawat per hari,” ungkapnya.
Meski mengalami penurunan trafik penumpang dan pergerakan pesawat, Handy menerangkan data tersebut terbilang positif jika dikaitkan dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Ini tentu menjadi sinyal yang cukup baik bahwa kebijakan PPKM darurat mampu untuk menekan pergerakan masyarakat khususnya di sektor transportasi,” tuntasnya.
Adapun salah satu bandara kelola AP I yang mengalami penyesuaian jam operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Waktu operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor selama PPKM Darurat ini mulai pukul 08.00 hingga 16.00 wita atau delapan jam.
Sementara, waktu operasional sebelum PPKM daruratmulai pukul 07.30 hingga 18.00 Wita atau 10,5 jam.
“Jam operasional mengalami penyesuaian untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan PPKM darurat di Jawa dan Bali untuk mengurangi pergerakan orang bepergian,” ujar Stakeholders Relation Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor kepada media ini.
Tak dipungkirinya bahwa terjadi penurunan jumlah penumpang selama kebijakan itu diterapkan.
“Memang terjadi penurunan yang cukup signifikan,” bebernya.
Dijelaskannya, sebelum PPKM darurat, atau pada periode Juni 2021, Bandara Syamsudin Noor melayani sebayak 166.726 penumpang berangkat dan datang, dengan total 69.607 penumpang berangkat dan rata-rata per hari penumpang berangkat adalah 2.320 penumpang.
“Untuk Juli kita rata rata setiap hari baik penumpang berangkat dan datang kurang lebih 800 pax,” tutupnya.
