Kalsel

Terima Arahan Presiden, Paman Birin: Semua Harus Siap Divaksin!

apahabar.com, BANJARBARU – Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi…

Featured-Image
Gubernur Sahbirin Noor didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim memberikan keterangan usai mengikuti rapat virtual penanganan dan persiapan vaksinasi bersama presiden jokowi di kantor setdaprov kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi bersama sejumlah kepala daerah secara virtual, Rabu (6/1) sore. Termasuk Kalimantan Selatan sebagai provinsi prioritas.

“Menangani pandemi ini masih sama. Urusan penangan kesehatan, perlindungan sosial dan berkaitan pemulihan ekonomi,” kata Jokowi dalam pidato resminya di Istana Negara.

Tiga upaya tersebut menjadi kunci dalam rangka pengendalian dan menghentikan penularan virus Covid-19. Jokowi dalam amanatnya menekankan untuk kepala daerah lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Saya menekankan Gubernur mendisiplinkan protokol kesehatan,” tegasnya

Vaksinasi direncanakan akan dimulai pada pertengahan Januari. Seperti diketahui, pendistribusian tahap pertama sudah berlangsung sejak awal pekan tadi.

Pemerintah menargetkan vaksinasi sebanyak 5,8 juta pada Januari, 10.450 ribu pada Februari dan 13,3 juta pada Maret. Pendistribusian harus sudah masuk ke daerah dan dilaksanakan vaksinasi sesuai jadwal.

Mendapat arahan orang nomor satu di negeri ini, Gubernur Sahbirin Noor menegaskan siap melaksanakan amanat yang telah disampaikan Jokowi. Dalam hal ini penerapan prokes sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19.

“Beliau mengingatkan agar kita waspada semua, tetap langkah pencegahan dilakukan seperti 3M. Harus kita gaungkan kepada masyarakat,” ucapnya usai mengikuti rapat virtual di Kantor Setdaprov Kalsel.

Ditanya mengenai teknis penyaluran dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, hingga kini pemprov Kalsel masih menunggu lebih lanjut instruksi dari pemerintah pusat. Sebab, proses izin vaksin masih dalam tahapan.

“Untuk pelaksanaannya memang harus melalui tahapan, tidak sembarang suntik. Ada kriterianya ,” bebernya

Disinggung mengenai kesiapan dirinya sebagai orang pertama yang akan mendapatkan vaksin, Sahbirin hanya berkomentar singkat.

“Diawali Presiden. Kalau Presiden sudah mulai, semuanya harus ikut. Jadi siapa saja, jangan diterjemahkan sendiri-sendiri,” tukasnya



Komentar
Banner
Banner