bakabar.com, BALIKPAPAN – Pasangan suami istri berinisial SN dan RR yang diamankan Densus 88 Antiteror pada Sabtu (14/8) terus menjadi buah bibir masyarakat.
Sebab sudah dua kali Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di kawasan ini.
Ketua RT 8 Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan, Mulyana cukup terkejut mengetahui warganya diamankan oleh aparat. Ia bahkan tidak diizinkan mendekati lokasi rumah SN dan RR oleh petugas.
“Saya nggak tahu, yang jelas itu hanya orang Mabes saja yang tahu. Saya hanya melihat nggak boleh dekat-dekat,” ujarnya.
Terkait aktivitas SN dan RR, Mulyana mengatakan kedua warganya itu beraktivitas seperti biasanya. Tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Warga pun tidak menyangka keduanya diamankan oleh Densus 88 Antiteror.
“Baik orangnya. Suaminya itu pengusaha dan istrinya punya Tahfiz Quran. Ya, orangnya baik aja, tapi hubungan dengan orang luar saya nggak tahu. Orangnya berbaur aja sih, nggak ada masalah,” tutur Mulyana.
Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Polda Kaltim terkait kelanjutan nasib dua warganya itu. Mulyana mengatakan Tahfiz Quran milik RR saat ini ditutup sementara.
“Saya sih sebetulnya menunggu dari Polda aja bagaimana kelanjutannya. Yang jelas ya mungkin tahfiz qur’annya harus ditutup dulu sementara. Masalahnya saya di sini harus mengayomi masyarakat. Saya sebagai RT sih memfasilitasi aja,” ungkapnya.
Mulyana bercerita pasangan suami istri terduga teroris tersebut memiliki rumah di luar kawasan Balikpapan Baru. Hanya saja pasutri tersebut membeli beberapa rumah di kawasan Balikpapan Baru untuk dijadikan Tahfidz Quran.
“Sebetulnya sih mereka punya rumah bukan di sini, tapi di sini ada beberapa rumah yang dia beli untuk tahfiz qur’an. Suaminya sih jarang di sini, dia di bengkel di Kariangau. Cuman istrinya aja yang bolak balik ke sini untuk ngontrol tahfiz. Dia kan tinggal di Sungai Ampal,” beber Mulyana.