Sport

Temui Barito Mania Bersatu, Manajemen Barito Putera Tepati Janji

apahabar.com, BANJARMASIN – Janji manajemen Barito Putera bertemu barisan suporter akhirnya ditepati. Sejumlah uneg-uneg pun disampaikan…

Featured-Image
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, sesuai menemui perwakilan suporter Barito Putera. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Janji manajemen Barito Putera bertemu barisan suporter akhirnya ditepati. Sejumlah uneg-uneg pun disampaikan Barito Mania Bersatu.

Pertemuan dilakukan di kediaman pendiri klub, H Abdussamad Sulaiman Haji Basirun, di Jalan Kampung Melayu Darat, Banjarmasin Tengah, Rabu (6/4) malam.

Sejumlah suporter yang datang mewakili berbagai komunitas, langsung ditemui Hasnuryadi Sulaiman selaku CEO Barito Putera.

“Alhamdulillah kami bertemu dengan suporter dari berbagai komunitas. Selain menjadi ajang silaturahmi, juga disampaikan sejumlah evaluasi,” ungkap Hasnuryadi.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa roh Barito Putera itu adalah suporter, sehingga sudah seharusnya kami meminta saran,” tambahnya.

Selepas pertemuan tersebut, manajemen akan langsung bergerak mencari pelatih dan pemain agar persiapan lebih matang. Terlebih Liga 1 musim 2022/2023 kemungkinan besar akan dimulai pertengahan Juli 2022.

Adapun Barito Mania Bersatu menyampaikan berbagai saran untuk komposisi pemain, pelatih, hingga target di musim 2022/2023.

"Kami berterima kasih atas undangan CEO Barito Putera untuk bersama-sama membahas persiapan, baik pemain, pelatih, dan hal lain,” sahut Dedy Sattardi, Ketua Barito Mania.

“Kami memiliki beberapa saran, tapi semuanya diserahkan lagi kepada manajemen. Namun yang pasti, kami selalu siap mengawal Barito Putera,” tegasnya.

Menukil dari akun Instagram @baritomania.id yang menggalang masukan lewat tagar #kahandakulun, sebagian besar suporter menginginkan pelatih berpengalaman.

Kemudian dalam pencarian pemain, hal yang diutamakan adalah performa di lapangan, bukan nama besar dan popularitas dan sudah sudah berumur.

Keinginan lain yang tak kalah penting adalah pembenahan manajemen agar lebih terbuka dan profesional, serta keberadaan training ground dan fasilitas pendukung lain.



Komentar
Banner
Banner