bakabar.com, BANJARBARU - Ratusan orang penerima manfaat program kartu Prakerja di Kalimantan Selatan (Kalsel) menghadiri temu alumni Prakerja di Banjarbaru, Sabtu (2/9).
Di pertemuan itu dibahas dialog seputar Prakerja, peluang bonus demografi dan Indonesia emas 2045.
Dengan dihadiri Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, Deputi III Kantor Staf Presiden Bidang Perekonomian Edy Priyono serta Direktur Hukum, Umum & Keuangan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Sidiq Juniarso.
Wali Kota Banjarbaru mengapresiasi kinerja dan kontribusi program Prakerja dalam percepatan pengembangan sumber daya manusia unggul di Kota Idaman seiring tren positif pertumbuhan ekonomi yang menuntut sumber daya manusia memiliki daya tahan terhadap tantangan volatilitas.
Untuk diketahui, dari total jumlah penerima efektif kartu Prakerja di Kalsel selama 2020 sampai 2022 berdasarkan statistik sebanyak 412.154, yang mana 23.111 dari Kota Banjarbaru.
Dengan rincian dari Kecamatan Landasan Ulin sebanyak 6.276, Cempaka sebanyak 4.652, Liang Anggang sebanyak 4.215, Banjarbaru Utara sebanyak 4.091 dan Banjarbaru Selatan sebanyak 3.877.
"Mudah-mudahan para alumni bisa menularkan kesuksesannya, skill yang sudah didapat kepada masyarakat lainnya yang hari ini belum menerima program Prakerja, belum mendapat pelatihan," katanya.
Diklaimnya jika manfaat program prakerja ini sangat efektif. "Ada statement dari kawan-kawan alumni, banyak yang sukses melalui program ini," tukasnya.
Direktur Hukum, Umum & Keuangan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Sidiq Juniarso menyampaikan jika efektivitas program prakerja memang telah diakui berdampak positif oleh berbagai lembaga riset nasional dan mancanegara. Seperti CSIS, IPSOS, Presisi Indonesia, Cyrus Network, BPS, TNP2K, J-PAL Southeast Asia, UNDP dan Bank Dunia.
“Pencapaian selama 3 tahun ini patut dibanggakan oleh segenap alumni prakerja karena program ini mampu meraih kesuksesan tidak lepas dari praktik kemitraan yang melibatkan 180 lembaga pelatihan, 6 platform digital, 6 mitra pembayaran, 3 portal kerja, 6 perguruan tinggi dan1 NGO sebagai penilai serta 7 perguruan tinggi sebagai pemantau,” jelasnya.
Deputi Direktur Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Alen Suci Marlina menambahkan jika sebanyak 17,4 Juta penerima kartu Prakerja pastinya terpapar dengan proses teknologi digital.
"Bahkan penerimaan insentif prakerja juga bisa melalui dompet elektronik, karena itu kehadiran Bank Indonesia di sini adalah dalam rangka sosialisasi dan edukasi perlindungan data pribadi, khususnya dalam aktivitas digital,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah alumni prakerja mengaku dirinya merasa lebih percaya diri setelah masuk ke jenjang karier.
Salah satunya Nita, alumni prakerja tahun 2021 itu bilang jika pelatihan yang diberikan dalam modul menyajikan banyak perkembangan baru yang mampu menjembatani keterbatasan praktik pada pendidikan formal, sehingga berkat prakerja kemampuan teoritis dan skill praktek menjadi seimbang.
Untuk diketahui, temu alumni prakerja Kalsel ini diselenggarakan oleh 4 lembaga pelatihan yang tergabung dalam Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Prakerja Kalimantan Selatan yaitu Techno Flash, Go Kompeten, Duta Persada, dan Rajawali Duta School.